Legowo bagi saya suatu perasaan di mana kita bisa menempatkan sesuatu di luar dari harapan kita, bisa menahan emosi lahir maupun batin. Pada dasarnya memang sangatlah sulit dan berat tapi jika kita bisa melihat ke bawah dari mana kita berasal dan dari mana nikmat itu datang, kecuali atas kehendak Allah SWT dan semata untuk menguji hambanya sejauh mana kecintaannya pada sang Kholiq.

Pukul 4 pagi setelah sholat shubuh saya mengantar adik ke halaman rumah untuk kepulangan adik ke Surabaya. Dari kejauhan kulihat bunga keladiku tersungkur, dalam hatiku ada apa gerangan dengan keladiku? Ku mendekat ke arah bunga-bungaku yg setiap hari menjadi ladang yang indah dimataku dan ternyata jenis keladi yang kutanam di halaman dicuri orang begitu juga 2 jenis keladi yg lain juga raib, innalilaah sabaar, gumamku.

Syukur Alhamdulillah belajar legowo, menerima kenyataan yg benar-benar nyata terjadi, hobi menanam bungaku sudah tumbuh sebelum saya menikah dan sampai sekarang terus mengalir tanpa melihat ruang dan waktu. Saya mencintai hobiku apa adanya, dari bunga kita bisa belajar banyak hal, seakan-akan bunga yang kutanam juga mengajariku kesabaran, keistiqomahan dalam merawat dan masih banyak hal lainnya. Bunga-bunga yang saya tanam banyak yang saya dapatkan dari teman dan saudara dan semua membuat hari-hariku bahagia.

Kali ini rasa bahagiaku diuji, pencuri secara sadar mengambil bungaku yang sekarang lagi buming karena memang bunga itu ada di halaman yang tanpa ada pagarnya yang membuat pencuri bebas mengambil apa yang dia inginkan.

Hanya berharap semoga bungaku baik-baik saja di tempat barunya dan yang mengambil juga bahagia bisa memiliki bungaku seperti bahagiaku ketika memilikinya.