Amin Sakir

Saya adalah guru di SDN Kertagena Laok 1 Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Lingkungan Tepat Menumbuhkan Minat
Gambar didownload dari google

Lingkungan Tepat Menumbuhkan Minat

Penulis : Amin_S

Tidak semua orang bisa fokus terhadap satu objek. Baik objek diam atau bergerak. Termasuk objek yang brupa tulisan. Banyak tulisan dibiarkan lewat begitu saja tanpa mendapat perhatian. Padahal, kadang kita mendapat informasi penting dari tulisan yang tidak sengaja kita baca.

Ada beberapa faktor yang jadi alasan. Kenapa orang tidak tertarik dengan tulisan. Bisa karena tulisannya tidak menarik. Topiknya tidak up to date. Penulisnya tidak di/terkenal. Atau karena memang temasuk kelompok non-literat, alias males baca.

Dari banyak alasan di atas, faktor utamanya adalah soal minat. Kalo memang gak ada minat, ya sudah lah, wassalam...

Terkait faktor minat, sama sperti saya yang gak hobby olahraga otomotif. Seperti Formula 1 dan Moto GP. Seseru apapun, jangan ajak saya nonton balapan. Apalagi sampai ditanya nama-nama pembalap dan nama sirkuitnya. Bisa-bisa meriang saya. Pembalap yang saya tahu, paling cuma Valentino Rossi. Itupun gara-gara jadi iklan motor yang sama bang Komeng itu. Selebihnya ? Gelaaap...!!!!

Sekarang geser dikit, tapi masih soal minat. Belakangan, saya mulai punya minat menulis. Setiap hari saya berusaha mengghasilkan tulisan. Saya nulis bukan karena punya maksud apa-apa. Nulis ya nulis saja. Hitung-hitung latihan. Ceritanya, beberapa bulan lalu, saya pernah ikut kelas menulis, dan sampai sekarang kelas itu masih dipelihara dalam satu Grup WA. Setiap anggotanya setengah diwajibkan untuk aktif menulis. Gak apa-apa, meskipun cuma nulis story di WA atau FB. Begitu himbauannya. Makanya, di grup itu selalu ramai dengan tulisan anggota. Alhasil, saya yang semula merasa berat untuk menulis, akhirnya mulai terbiasa.

Kemarin-kemarin, saya biasanya share tulisan di grup WA sekolah. Jadi pembacanya hanya kalangan sendiri. Nah, sekarang sedikit melebar. Saya mulai berani numpang lapak di grup-grup WA lain . Anggap saja Uji Nyali. Karena anggotanya lebih banyak, otomatis makin banyak yang bisa ngasih kritik dan masukan

Setahu saya, ada dua kepuasan bagi penulis. Satu, saat sukses membuat tulisan. Dua, saat tulisannya ada yang ngebaca. Tiga, tulisannnya memberi manfaat. Empat, tulisannya menghasilkan CUAN. Loh kok empat? Ya..., yang nomor 3 dan 4 dampak lanjutan.

Saya, kan masih di level nomor 1 dan 2. Puas nulis dan puas saat ada yang ngebaca lalu ngasih masukan. Makanya, saya yakin, dari puluhan anggota grup tempat saya share tulisan, pasti ada yang gak tega, ngelihat saya nulis sendiri lalu dibaca sendiri.

Di balik cerita yang saya paparkan di atas, ada hal positif yang baru saya sadari. Ternyata, minat itu bisa tumbuh subur saat berada di dalam lingkungan yang senafas.

Saya jadi ingat nasihat orang-orang tua dulu. Kalau mau kecipratan harum berkumpullah dengan penjual minyak wangi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post