Rindu Tak Pernah Usai
Penulis : Amin_S
Mendung hitam sesak berserak
Menawan desau risau di ranting kamboja
Rindu yang termangu membiru
Menguliti pualam hati
Di palung sepi yang paling nyeri
Daun-daun luruh disayat pisau kepasrahan
Kepak kalelawar mengulum rasa yang kian pucat pasi
Melengking
Membentur bebatuan ringkih di tebing keheningan
Sayup-sayup kidung asmarandana
Menyeruak di ketiak malam
Bulir-bulir tangis langit
Membekukan rasa pada cawan rindu yang tak pernah usai
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya pak