Amin Sakir

Saya adalah guru di SDN Kertagena Laok 1 Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Sabtu Kelabu

Sabtu Kelabu

Tak biasanya hujan deras sepagi ini. Jam menunjukan pukul 06.15 WIB. Perasaanku mulai tidak tenang. Kalau tidak segera bersiap-siap, bisa-bisa terlambat tiba di sekolah. Ku percepat waktu mandiku. Dalam posisi "Siap Grak" aku gengam erat payung di tangan. Mikir, mau jalan kaki apa pakai motor. Jam makin dekat ke pukul 07.00. Terbayang sosok face print. Mesin absensi yang tak kenal kompromi itu. Aku tidak boleh terlambat.

Kali ini, aku memilih jalan kaki saja. Aku buka payungku, menembus derasnya hujan. Anakku, yang biasa berangkat bersamaku sengaja aku tinggal. Biar nanti aku jemput lagi, atau diantar ibunya. Toh, jarak ke sekolah hanya 300 meteran. Di samping itu, aku masih kuatir. Dia belum sehat betul. Beberapa hari ini, dia absen ke sekolah karena sakit.

Pukul 06.55 aku tiba di sekolah. Aku lihat di halaman, satu dua wali murid mengantar anaknya berselubung mantel.

Aku masuk kantor setelah sebelumnya mengucapkan salam. "Waalaikum salam", jawab teman guru perempuan yang sudah datang lebih awal. Seperti biasa, aku langsung menuju Face Print. Ternyata, dalam posisi off. Aku baru sadar kalau sedang mati lampu. Batrei Face print di sekolahku sudah lama soak. Setiap mati lampu dia juga ikutan mati. Untungnya aku bawa laptop. Aku charge pake laptop. Alhamdulillah, nyala. Segera aku arahkan mukaku ke layarnya. "Oke, sudah Tersimpan." Bunyi otomatis nya terdengar. Bunyi yang sama sekali tidak merdu tapi selalu diburu.

Bukannya mereda, hujan malah tambah lebat. Lalu, bagaimana dengan teman-teman yang lain, yang rumahnnya jauh dari sekolah? Bayanganku, tentu mereka akan terkendala dalam perjalanan. Tapi, tak lama berselang satu per satu mereka datang. Ada yang diantar suami. Ada yang jalan kaki. Sebagian lagi pakai mobil meski biasanya pakai motor. Seketika, halaman sekolah menjadi tempat parkir mobil-mobil elite (untuk kelas guru SD). Jadilah saya teringat mobil butut saya di rumah, sambil senyum-senyum sendiri. Beda jauh dengan mobil guru-guru yang lain. Bahkan kalau soal mobil, aku kalah telak sama salah satu guru GTT yang nyambi Sukwan di "Pertamina." Bak putri ayu, dia diantar suaminya pakai mobil.

Tapi, mari lupakan soal mobil. Karena memang harus segera aku lupakan. Takut ngiler.

Berpindah ke murid. Dimanakah mereka? Dari tadi grup whats app kelas ku sudah ramai dengan chat "Assalamualaikum... Mohon maaf dan bla bla blaa...". Tidak perlu aku lihat. Pasti itu dari siswa-siswa ku yang minta ijin. Aku tahu, bukan karena mereka abai atau bagaimana. Tapi karena memang hujan deras sekali. Makanya, aku maklum kalau banyak siswa yang ijin. Dan benar saja, dari 28 siswa kelas ku yang hadir hanya 9 orang. Tampaknya begitu juga di kelas lain. Sekolah menjadi tidak ramai seperti biasanya.

Aku tidak perlu masuk kelas di jam pertaman karena jadwalnya pelajaran olahraga. Meski tidak ke lapangan, anak anak belajar di dalam kelas.

Rasa jenuh pun mulai terasa. Mana mati lampu, plus sinyal HP ikutan hilang. Ingat soal mati lampu, entah kenapa jaringan listrik di daerahku ringkih sekali. Seperti anak kecil yang baru belajar jalan. Kena senggol dikit langsung jatuh. Padahal dari dulu sudah banyak kritik dilayangkan. Tapi tidak ada perubahan. Ya, begini-begini saja.

------

Untuk mengisi waktu, saya berdiskusi atau lebih tepatnya konsultasi tentang beberapa hal dengan Pak kepsek serta guru lain yang sedang tidak punya jam. Terutama tentang dua isu terbaru soal dana BOS dan Gerakan Literasi Sekolah.

Sebentar lagi bakal masuk waktu peng-SPJ-an dana BOS Tahap 2 sekaligus menjadi syarat pencairan untuk tahap 3. Saya mendiskusikan beberapa kelengkapan yang masih kurang terkait peng SPJ an dan rencana pembelian lewat Siplah di Tahap 3.

Harapan saya, proses peng SPJ an nanti akan berjalan lancar dan segera mendapat surat rekomendasi pencairan dana Tahap 3. Mengingat Dana Bos sudah minus sementara belanja gak bisa ditunda. Saya menjadi trauma, ketika ada teman yang nanya "Kapan cair?" Bagi saya, seperti konfirmasi tapi rasa intimidasi.

Selain itu, kami juga membahas rencana anggaran untuk tahun 2023 yang harus mengacu pada rapor pendidikan. Ini merupakan hal baru dalam prosedur penganggaran dana BOS. Dengan perencanaan berbasis data rapor pendidikan, diharapkan penggunaan dana BOS benar-benar sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Kemudian terkait literasi sekolah, saya dan pak kepsek mendiskusikan wacana Gerakan Literasi Sekolah yang sedang digaungkan dinas pendidikan kabupaten Pamekasan. Salah satu program dalam Gerakan Leterasi Sekolah yang sedang diagendakan dinas pendidikan adalah bahwa setiap sekolah berkewajiban menghasilkan karya dalam bentuk buletin, tabloid, atau majalah. Baik migguan atau bulanan. Apapun jenisnya, hasil karya sekolah itu harus diisi dengan gabungan tulisan siswa dan guru. Tulisannya bisa dalam bentuk apa saja. Baik pantun, puisi, cerpen, kolom, opini, atau jenis tulisan lainnya. Oleh karena itu, kedepannya, selain dibiasakan membaca untuk memperoleh banyak informasi, siswa juga dibiasakan untuk menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan. Dan sebagai pembimbing, guru juga harus melakukan hal yang sama. Rupanya Pak Kepsek cukup tertarik dengan wacana ini. Tapi, kapan waktu realisasinya, tergantung situasi dan kondisi serta kerjasama antarwarga sekolah.

Hujan yang turun sejak subuh tadi mungkin terasa menganggu mobilitas. Tapi nikmat tetaplah nikmat. Dan hujan adalah bagian nikmat. Meski dalam situasi tertentu mungkin kurang diinginkan, namun mesti disyukuri. Seperti kata Pak Kyai, akan ada banyak hikmah di balik semua kejadian.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post