Secangkir Kopi Pahit
Penulis : Amin_S
Telah kita dayung bahtera hidup bertahun lamanya
Memadu kasih membilang setia
Suka duka menjadi menu bersama
Mendaki bukit menuruni lembah merambah belantara
Pahit dan duka nestapa mewarnai halaman cerita hidup kita
Tapi kini
Mendampingimu seperti menggenggam bara
Di saat sepi engkau aku rindukan
Tapi di saat lain kamu membuatku tertekan
Engkau seperti lilin penerang
Yang gampang tersulut lalu membakar
Entah kenapa bunga-bunga cinta itu tak kunjung mekar kembali
Seperti pohon yang kehilangan daya tumbuhnya
Seperti langit yang kehilangan cahaya bulan
Seperti awan biru yang lesap tersambar angin
Ah.... Aku dan kamu
Memang tak layak menyatu
Karena kamu terlalu pencemburu
Dan aku yang tak pandai merayu
Selamat tinggal mimpi buruk ku
Aku ingin merangkum aroma hujan dalam pejam mataku
Biarkan esok pagi
Aku bangun bersama helai demi helai buku baru
Sementara kenangan secangkir kopi pahit bersamamu
akan lenyap bersama terbitnya mentari
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar