Amin Sakir

Saya adalah guru di SDN Kertagena Laok 1 Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan....

Selengkapnya
Navigasi Web
Technical Meeting Lomba Pidato Bahasa Madura

Technical Meeting Lomba Pidato Bahasa Madura

PAMEKASAN, gurusiana.id- Untuk menyambut gelar Lomba Pidato Bahasa Madura, Komunitas Du' Remmek mengadakan acara Tehnichal Meeting (TM).

Pada Minggu (18/12/2022) dilaksanakanTechnical Meeting Lomba Pidato Bahasa Madura. Acara yang digelar di lantai 2 gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pamekasan ini merupakan rangkaian persiapan sebelum pelaksaan mba pidato bahasa Madura yang diinisiasi oleh komunitas Du' Remmek,. Du' Remmek merupakan sebuah komunitas Pegiat Budaya Madura yang bermarkas di kota Pamekasan.

Dipandu oleh Jufriadi, salah satu pengurus Du' Remmek, acara dimulai tepat pukul 08.30 WIB.

Sambutan pendek sebagai pengantar disampaikan oleh Syaiful Rizall, seorang pegiat literasi budaya Kabupaten Pamekasan. Dalam sambutannya Syaiful memyampaikan latar belakang dan tujuan dari pelaksanaan lomba.

Menurut Syaiful, pelaksanaan lomba dilandasi dari fakta makin langkanya praktik budaya Madura di kalangan masyarakat Madura sendiri, khususnya penggunaan Bahasa Madura secara baik dan benar. Dengan adanya lomba-lomba berbasis budaya seperti lomba pidato berbahasa Madura ini diharapkan dapat menghidupkan kembali budaya asli Madura yang mulai mati suri.

"Saat ini Bahasa Madura seperti anak tiri. Dia menjadi asing di tanah kelahirannya sendiri. Saat ini anak-anak muda merasa lebih nyaman menggunakan bahasa Indonesia, bahkan bahasa luar. (Hal) ini tidak bisa dibiarkan" Kata syaiful mengungkapkan keprihatianannya.

Acara dilanjutkan dengan Technical Meeting. Dalam sesi TM yang dipandu oleh M. Tauhid, dijelaskan beberapa pedoman pelaksanaan lomba. Salah satu aturannya, saat lomba nanti semua peserta diwajibkan memakai pakain khas Madura.

Meskipun tidak dihadiri semua peserta, ada hal menarik saat dilakukan sesi tanya jawab. Pertanyaan dari salah satu peserta memicu perdebatan. Salah seorang peserta mengusulkan agar diperbolehkan membawa teks saat lomba. Pertanyaan ini menuai dua reaksi berlawanan. Sebagian peserta sepakat, tapi sebagian lainnya protes dengan argumentasinya masing-masing.

"Pak, kami ini pemula, masak tidak boleh bawa teks, sedangkan presiden saja pidatonya pakai teks?" Tanya salah satu peserta, mengundang tawa peserta lain.

Sementara itu, peserta yang tidak sepakat, beralasan bahwa tidak lumrah membawa teks saat berpidato. Menurut kelompok ini, kalau niat ikut lomba, tentunya semua peserta sudah hafal di luar kepala.

"Ini kan, bukan lomba anak TK," celetuk salah satu peserta.

Setelah melewati perdebatan panjang, akhirnya panitia memutuskan peserta diperbolehkan membawa teks dan akan disediakan mimbar.

Acara berakhir pada pukul 10.30 WIB, setelah sebelumnya dilakukan pengambilan nomor urut lomba. (Amin_S)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post