Ada yang berbeda dengan OGN tingkat provinsi kali ini.

Yang sebelumnya hanya 2 hari pelaksanaan, tahun 2019 ini menjadi 4 hari pelaksanaan yakni dari tanggal 11-14 Maret 2019. Hal ini dimaksudkan untuk menaikkan peluang peserta perwakilan Jabar masuk ke tingkat nasional agar menjadi Jabar Juara. Aamiin...

Acara selama 4 hari tersebut dibagi menjadi 2 kegiatan yaitu pembekalan OGN dari tanggal 11-12 Maret 2019 dan pelaksanaan dari tanggal 13-14 Maret 2019.

Di provinsi Jawa Barat jumlah peserta keseluruhan adalah 217 orang guru, kegiatan pembekalan dilakukan di Hotel Shakti, Soekarno Hatta Bandung. Sedangkan pelaksanaan bertempat di Hotel BNB Metro Soekarno Hatta, Bandung dan tempat ujian di SMK 9 Bandung.

Pada hari pertama, kegiatannya adalah pembukaan OGN dari Provinsi Jabar dilanjutkan dengan pembagian kelas bidang studi dan sosialisi acara selama 4 hari tersebut.

Hari kedua kami diberi pembekalan dari dosen yang ditunjuk panitia, sesuai bidang studi.

Pemateri untuk kelas matematika adalah bapak Al Azhari, dosen UPI yang masih sangat muda namun ilmunya luar biasa dan sudah bergelar doktor di usia yang belum kepala tiga.

Kami diberi bekal materi soal-soal matematika dari OGN tahun-tahun sebelumnya, untuk tingkat nasional, walaupun sekarang masih OGN tingkat provinsi,namun ilmu tersebut sangat bermanfaat untuk kami para guru.

Materi di hari kedua ini ditutup dengan post test seputar soal-soal OSN dari tahun-tahun sebelumnya. Mengingat soal-soal OGN (Olimpiade Guru Nasional) juga berkaitan dengan soal-soal OSN (Olimpiade Siswa Nasional).

Hari ketiga,setelah mendapat pengarahan dan pengumuman-pengumuman dari panitia, kami pindah ke hotel kedua diantar bis.

Pembukaan acara kedua pun dimulai sore hari di SMK 9 Bandung, dengan pembicara dari kesharlindung dikmen, yaitu bapak Fakhrizal.

Acara puncak adalah hari kamis, 14 Maret 2019.

Ujian online dilakukan dalam 2 sesi. Yaitu sesi pertama jam 7.30-10.00 dan sesi kedua pukul 10.30-13.30.

Pelaksanaan sesi pertama untuk ujian dengan waktu 120menit yaitu bidang studi biologi, bahasa inggris, bahasa indonesia, bahasa jepang, sosiologi, ekonomi dan sesi kedua untuk ujian dengan waktu 150 menit bidang studi matematika, fisika, dan program kebutuhan khusus (120 menit).

Dalam pelaksanaan kami menemui beberapa kendala. Diantaranya adalah banyak terjadi error dalam sistem, sehingga soal yang berupa gambar tidak muncul di layar atau muncul dalam waktu yang lama, namun waktu ujian terus berkurang. Sehingga pada akhirnya kami kekurangan waktu untuk mengerjakan soal karena banyak loading dan harus reload berulang-ulang,namun waktu pengerjaan soal terus berkurang. Semoga kedepannya dapat diatasi dengan mengadopsi UNBK yang berbasis server. Jadi tidak harus berebut se-Indonesia dalam mengakses soal.

Untuk penskoran ada sedikit perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, akan dipasang passing grade seluruh Indonesia. Jika peserta berhasil masuk dalam passing grade tersebut maka otomatis menjadi finalis Nasional. Sehingga ini berarti tiap bidang studi bisa mengirim lebih dari satu peserta ke tingkat nasional atau bahkan tidak mengirimkan samasekali jika skor di bawah passing grade.

Jadi jika dapat disimpulkan, bahwa sistem penyaringan OGN tingkat provinsi kali ini secara tidak langsung penyaringan secara nasional karena skor diranking secara nasional berdasarkan passing grade yang telah ditentukan.

Semoga Allah memberikan hasil terbaik untuk kita semua. Aamiin...