Alhamdulillah, selesai sudah rangkaian sanlat, pembiasaan baik dan pembelajaran di bulan Ramadhan. Betapa riang hatiku. Rasa senang yang tak dapat kusembunyikan, membuat suami bertanya-tanya, "kamu kenapa?" :).

Ya, yqng bisa memahaminya mungkin hanya yang berprofesi sebagai guru. Ketika pekerjaan membentuk karakter sekaligus menyampaikan pembelajaran, mendidik sekaligus membina, bukan sekedar transformasi ilmu, telah tersampaikan... betapa lega. Walaupun yentu banyak kekurangan disana-sini, nanti akan menjadi bahan evaluasi kami.

Kegiatan sanlat (pesantren kilat) dan pembiasaan pagi dengan tadarus selama bulan Ramadhan, diharapkan dapat menjadi sarana pembentukan karakter siswa di sekolah. Kita membutuhkan generasi-generasi penerus yang dapat membawa bangsa ini maju dalam hakikat yang sesungguhnya. Penuh makna.