Gerimis Menuai Romantis
Zoom meet akhir pekan telah usai. Kami bersiap berangkat. Semua bergegas menuju mobil. "Bismillahi tawakkaltu alaLlah..." doa meluncur dari lisan kami. Perjalanan dilalui dengan hati-hati. Perlahan namun pasti. Hujan terus menghiasi. Deras, gerimis, terus berganti. Menciptakan ritme sendu merindu, sepanjang perjalanan. Doa selalu kami lantunkan, agar semua sehat dan selamat sampai tujuan.
Salah satu lokasi yang kami rindu adalah mesjid kubah biru di jalan Cagak, Subang. Setelah enam tahun anak kami mondok di pesantren dekat lokasi mesjid, kami belum pernah kesana kembali. Kami niatkan untuk singgah di mesjid yang besar nan indah itu. Mesjid megah, bersih, terawat dan luas. Dihiasi pemandangan luar biasa disekililing. Lukisan segala kuasaNya. Kembali teringat memori lima tahun yang lalu, saat acara wisuda tahfidz para santri. MasyaAllah, aku makin rindu.
Hujan seolah tak peduli dengan apapun yang terjadi. Rinainya terus menghiasi perjalanan kami. Satu payung berdua, saat kami harus mampir di sebuah lokasi. Karena payungnya memang hanya satu, hihi.
Bahkan hingga malam ini, 21°C dinginnya. Setelah gagal mencari makan malam, karena ternyata satgas covid kota Lembang berpatroli. Semua toko harus tutup jam delapan malam. Akhirnya kami cukup puas dengan membeli makanan dibawa pulang. Dinginnya makin menusuk tulang. Aku tak kuasa. Kudekap dan kugenggam erat tangan suamiku. Terima kasih untuk gerimis, yang telah membuat kami menuai romantis.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ahay uhuyyy... teruslah tik tik tik tik wahai hujan agar tak kulepas genggammu . Suskes berkah bund
Ihiiiy... aamiiin. Terima kasih bu