Setiap tanggal 2 Mei, teman-teman guru merayakan peringatan Hari Pendidikan Nasional. Semua ramai posting foto twibbon Hardiknas. Aku justru membuat video dan posting foto-foto kenanganku dengan suami, karena 2 Mei adalah hari pernikahan kami.

Sengaja ya, bu guru nikah tanggal 2 Mei? Jawabannya, ga sengaja. Saat itu aku belum menjadi guru. Aku menikah satu semester sebelum lulus. Tapi yang pasti, saat itu negara sedang mengalami krisis moneter. Pemerintah orde baru saat itu mengumumkan inflasi keuangan negara, sehingga harga-harga naik 3 kali lipat. Dollar jatuh hingga 12.000 rupiah. Nilai tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dampaknya pun meluas menjadi krisis keuangan negara. Daya beli masyarakat anjlok. Semua prihatin. 

Dalam kondisi krisis seperti inilah, pernikahan kami berlangsung. Alat dan bahan semua harganya naik berlipat. Laa hawla walaa quwwata illa billah. Pertolongan-Nya selalu hadir, disaat kami butuhkan. Allah mudahkan semua jalannya. Dan akhirnya kami menikah tanggal 2 Mei 1998. 

Baru setahun kemudian, lahir anak pertama kami. Saat ini ia sudah bekerja, Alhamdulillah. Yang kedua, putri. Qodarullah lahir meninggal. Yang ketiga dan ke empat lelaki, Alhamdulillah. Sekarang mereka lulus kelas 12 dan baru masuk kelas 10 di Nur Hidayah Solo.

Alhamdulillah, berkah dan nikmatnya berjuang di jalan kebenaran dan kemanfaajan Setelah 24 tahun kami menjalaninya, Alhamdulillah Allah berikan jaIan. Mohon didoakan agar terus bergerak dan menginspirasi para guru, aamiiin