Ammy, apakah yang harus dilakukan oleh seorang sarjana lulusan FMIPA agar dia bisa menjadi guru sekolah dasar atau menengah?

Tiba-tiba seorang teman mengirim Whats App berupa pertanyaan seperti ini, tanpa salam tanpa menanya kabar. Ujug-ujug. Ya wis, gapapa. Saya jawab semampu saya.

Pertanyaan ini mengingatkan saya kembali disaat awal-awal menjadi guru. Dulu, ada syarat memiliki ijazah AKTA IV semacam Surat Izin Mengajar. Namun beberapa tahun kemudian, syarat ini tidak lagi berlaku. Saya tidak paham mengapa syarat ini dihapus. Program Akta di kampus-kampus ditutup. Saya melihat keputusan ini sebagai hal yang positif saja. Karena menurut saya, ilmu paedagogik dapat dipelajari selagi niat tulus dan panggilan jiwa murni berprofesi sebagai guru, ada dalam jiwa calon guru.

Apalagi kemudian ada kebijakan sertifikasi guru yang harus melewati pendidikan dalam jabatan (PPG dulu PLPG). Maka terkait ilmu paedagogik dapat dilatih saat itu. Saya peserta PLPG angkatan terakhir, sebelum PPG diberlakukan. Bersyukur di tahun 2015 akhir, saya masih bisa mengikuti PLPG kedua, karena PLPG pertama tidak lagi linier dengan mata pelajaran yang saya ampu. Ini adalah bagian dari perjuangan saya mendapatkan sertifikasi pendidik. Empat tahun saya harus bersabar. Disaat teman-teman mendapat sertifikasi, saya harus tutup telinga agar kuat menahan rasa :).

Setiap kebijakan ada dampaknya. Dan saya merasakannya :)