Hubungan Segitiga
Ini bukan tentang cinta segitiga. Ini adalah segitiga hubungan antara orang tua, siswa dan guru sebagai faktor penting penentu keberhasilan Belajar Dari Rumah (BDR). Setiap hari saat belajar, anak membutuhkan bantuan orang tua untuk membimbing, mengingatkan dan membantu anandanya. Apalagi anak usia Sekolah Dasar. Bahkan yang SMP pun masih sangat membutuhkan perhatian orang tua.
Dalam prakteknya, bahkan tak sedikit orang tua yang lebih repot dibanding si anak dalam belajar. Karena tuntutan digitalisasi pembelajaran, seringkali tugas ataupun lembar kerja siswa, membutuhkan keterampilan orang tua untuk membantu. Anak di usia SD mutlak masih membutuhkan peran orang tua. Usia SMP sudah mulai ada yang mampu mandiri. Walaupun tidak semua. Ada yang sampai harus di telepon, dihubungi ke orang tuanya dan berbagai cara yang dilakukan wali kelasnya.
Dunia beragam rupa problema. Di ibu kota ini banyak yang kedua orang tuanya bekerja. Lalu siapa yang mendampingi anandanya belajar. Kondisi tidak ideal ini yang membuat guru cukup repot. Sampai ada yang memasang CCTV hanya untuk memantau anaknya. Kamera CCTV lebih banyak menangkap bocah dalam posisi tidur. Sampai-sampai merepotkan tetangga untuk membangunkan anaknya. Luar biasa perjuangannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar