Assholaaatu fii buyutikum...

Assholaaaatu fii buyutikum...

Demikian suara yang terdengar dari corong mesjid, setelah adzan berkumandang. Sejak kemarin lusa, perintah sholat di rumah ini dilantunkan oleh muadzin dari mesjid komplek perumahan kami di Depok, Jawa Barat.

Dalam seminggu terakhir, jumlah keluarga yg isoman sudah sembilan keluarga dengan total sekitar 50 orang terdampak covid19 di klaster kami. Depan, belakang, rumah kami memasang status "sedang isoman" di depan rumah mereka. Semua warga bahu - membahu membantu para keluarga yang terdampak covid, untuk memenuhi kebutuhan hariannya.

Ada yang gejalanya biasa-biasa saja. Ada yang batuk pilek ditambah demam. Namun kemarin mantan RT kami dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati karena saturasinya 50. Sementara keluarganya pun positif covid dan harus isoman. Maka warga yang sehat harus melaksanakan piket, untuk memantau perkembangan beliau. Bersiaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan bantuannya. Sungguh, kami ikut merasa tegang. Malam itu suasana begitu mencekam.

Hari ini, kami melakukan sholat ghoib untuk tujuh orang kawan, sahabat, dan kerabat kami yang wafat. Ada yang covid, ada yang bukan. Sebagian besar karena covid. Disinyalir merupakan varian delta dari India yang tingkat penyebarannya lebih cepat, serta tingkat keganasannya lebih mematikan. Diantara banyaknya kejadian, masih ada yang menganggap covid tidak ada. Allahu gusti...

Allahummaghfirlahum warhamhum wa afihim wa'fu anhum. Kullu man 'alaiha faaan. Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Seolah kita hanya menunggu antrian berikutnya. Ampuni kami ya Rabbana...

Teruntuk para sahabat dan kerabat kami yang wafat, Al Fatihah...

1. Ubaidillah, kawan kami yang ceria dan ringan tangan membantu orang, Kalibata.

2. Teguh Bagus, kawan suami saat masih bekerja di YKK zipper.

3. Nella Wessa Putri, sahabat kami sejak SMP dan SMA.

4. Sudarsono, pakde kami yang wafat di kampung, Klaten.

5. Ibu Yupi Hendrawati, istri dari sahabat suami, ust Aidil.

6. Ismia, istri dari pak Gofar Nazila pemilik Relife Property.

7. dr. H. Adang, tokoh masyarakat