Amru Hidayah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SAHABAT MASA LALU (1)

SAHABAT MASA LALU (1)

“Ya apa kabar e Jeng? Aku XXXXX… jik ingat gak?”

-----

Sebaris kalimat itu tiba-tiba menyapa whatsappku kemaren lusa. Cek-ricek foto profil dan nama kulakukan. Foto resmi berjas hitam dan berlatar baground merah dengan tampang muka serius. Ganteng sie terlebih ada sedikit jenggot, tetapi aku tak mengingat wajah itu. Nama lengkap juga tertulis di profil tetapi aku tak mengingat jelas. Hanya nama depannya mengingatkan sosok yang pernah ada di masa-masa kuliah bertahun lalu. Sosok yang berambisi dalam visi dan misi namun terbalut dalam sikap santuy. Kamukah itu? Sahabat semisi di Tabloid GEMA milik Humas Universitas Negeri Surabaya. Kukatakan semisi bukan sevisi sebab yang kita miliki hanyalah salah satu cara sama mencapai visi pribadi masing-masing. Bergabung dan belajar dalam organisasi yang sama. Dalam telepon, kubelokkan tanya bukan karena lupa, namun untuk mengecek kebenaran info tentang identitasmu.

Kudengarkan kisah pencarianmu tentangku. Dimulai dari ketidaksengajaanmu mendengar wawancara di radio, ketika siswaku mendapatkan medali di KSEF(Korea Science and Enginering Fair) KSEF 2020 Korea Selatan. Info itu membuatmu mengakses halaman website madrasah tempatku mengajar dan berusaha menelepon. Dua bulan kamu mencoba menelepon madrasah tanpa hasil karena memang telepon madrasahku sedang rusak terimbas pembangunan. Akhirnya, kamu memutuskan mencariku lewat jaringan wakil kepala sekolah bidang kepala kesiswaan (waka kesiswaan). Mengontak waka kesiswaan madrasahku dan meminta nomorku adalah langkah berikut. Alasan pintarmu pun terpapar.

“Ngangsu kaweruh KIR. Kelompok Ilmiah Remaja.”

Alasan pintar sekaligus mungkin alasan kamu sesungguhnya. Terlebih kamu sekarang adalah waka kesiswaan periode ke dua salah satu sekolah di Kabupaten Madiun. Kesimpulan sederhana mengingat sosok masa lalumu serta langkah ekstrimmu meninggalkan jabatan bergengsi di perusahaan ternama Surabaya untuk menjadi guru. Kurasa, menghubungiku merupakan suatu langkah untuk mendapatkan wawasan tambahan dalam mencapai misimu. Kupastikan, akupun harus mendapatkan hal sama darimu. J

Ponorogo, 19 Februari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren karya kakak...terus semangat literasi kak. Izin follow saya tunggu follbacknya ya.. Salam literasi dari sudut ponorogo

19 Feb
Balas

terima kasih.. itu hanya curhat pribadi

20 Feb
Balas

terima kasih.. itu hanya curhat pribadi

20 Feb
Balas



search

New Post