Amsal Armansal

Lahir di Desa Benteng Palioi, Kec. Kindang Kab. Bulukumba. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kekasih Menjemput Takdir

Kaki hanya melintasi apa yang semesta beri. Tangan, sekali-kali tak kuasa menggunting garis takdir

Tugas kita hanya terus bergandengan pada kebaikan, Saling menguatkan ikatan tali dalam meniti rida-Nya

Setia bukan saat kekasih mengikuti frekuensi jiwa, tapi saat mampu menjaga bersama tanggung jawab dunia akhirat.

Hanya itu pilihan terbaik menjemput takdir kebaikan, untukmu dan untukku. Lelah, jangan pernah memberi ruang untuk menjebak pada repetisi yang sama. 

 

Gowa, 5 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi nya banyak kata sambungnya pak I Don tlike maaf pak

05 Jul
Balas

Siaap, IbuTerima kasih krisannyaSaya mau kasih hadiah

05 Jul

Keren puisinya pak

09 Jul
Balas

Diksinya keren, pak! Tapi lebih berbentuk parafrase!

06 Jul
Balas

Mohon masukannya, BundaTerima kasih

06 Jul

Puisi indah, tugas kita hanya bergandengan pada kebaikan,, sukses selalu bu

05 Jul
Balas

Terima kasih, ibuSalam literasi

05 Jul



search

New Post