Ranum Asa Harum Terasa
Musim menanam baru saja di mulai, tetapi ranum buahnya sudah terasa nikmat tercium. Akankah menuai petik setelah ini?
Demikan ibarat pelatihan menulis itu. Baru sebatas langkah permulaan untuk memulai. Masih butuh tahapan-tahapan lanjutan. Masih perlu kesungguhan membelah temaran untuk sampai merengkuh terang.
Bukankah setiap musim yang merekah tak pernah berdiri sendiri? Di sana ada berbagai peristiwa selalu turut membingkai. Termasuk kemungkinan buruk di dalamnya.
Maka, sebelum menumbuhkan benih cita, kesiapan merawat perlu ditanam kokoh terlebih dahulu di lubuk jiwa. Dan ilmu adalah akarnya. Pelatihan menulis masuk dalam bab ini.
Jenuh, malas, ketiadaan ide, sampai kesibukan seringkali menjadi alasan yang menciptakan turbulensi di tengah proses menulis. Membuat Benih tulisan yang sudah panjang merindang kurang mendapat perhatian. Atau bisa jadi dahan-dahan tulisan sengaja dipatahkan. Tak tersentuh lanjutan lagi.
Materi ilmu dari Mas Febry, Bang Alphian, dan Bunda Nuraeni, adalah paket komplit yang disuguhkan kepada seluruh peserta. Bagaimana mempersipakan diri menjadi penulis. Mulai dari tahap awal sampai tiba di puncak keberhasilan.
Mas Febry memaparkan cara meletupkan api potensi dan mengenyahkan rayuan ragu. Beliau menguraikan tiga petunjuk yang yang mesti dilalui jika ingin menjadi penulis,
Pertama: Alirkan Saja
Setelah menemukan dan menentukan ide tumpahkan saja seluruh isi kepala. Jangan pikirkan benar atau salah, nyambung atau tidak. Alirkan saja terus gerak jemari untuk menanam kata demi kata, kalimat demi kalimat hingga subur memenuhi taman tulisan.
Kedua: Tabrakkan Saja
Hiraukan tanda baca. Tepikan rambu-rambu kepenulisan. Jangan terprovokasi dengan bisik perasaan apakah tepat atau salah.
Tabrak saja! Jangan takut melanggar. Ini bukan jalan raya. Tak ada pos polisi. Perjalanan akan aman-aman saja. Wilayah ini sepenuhnya kekuasaan pribadi.
Tabrak saja! Jika tak ada keberanian, maka ketakutan akan menjadi rambu penghalang.
Ketiga: Bunuh editor dalam dirimu
Jangan baru menanam tetapi langsung ingin melihat ranum hasilnya. Jangan baru menulis serta merta ingin perfech. Itu editor namanya.
Penulis bukan raja disemua musim. Jangan segalanya ingin dikuasai. Harus tahu diri. Apalagi bagi pemula. Tugas penulis adalah menulis, kemudian menulis, dan terus menulis. Sisanya berikan kepada ahlinya.
Bunuh editor dalam dirimu! Jika masih enggan juga, ia akan membunuh kemerdekaan imajinasi dan kebebasan jemari untuk berekspresi sekaligus.
Sementara itu, Bang Alphian menguraikan langkah-langkah bagiamana naskah yang sudah sempurna agar dapat sampai dipenerbit. Dicetak menjadi karya buku.
Beliau menunjukkan syarat-syaratnya. Meliputi standar minimal ketebalan halaman buku, proses pengajuan ISBN, penerbit, dan kisaran remunerasi yang harus diberikan kepada pihak percetakan.
Bunda Nuraeni memberikan bumbu penyempurna. Beliau mengupas taksiran nilai dari karya yang sukses tercetak. Khususnya bagi abdi negara.
Setiap karya yang lahir akan beranak poin dalam peningkatan karir. Meski bukan tujuan utama, tetapi negara memberikan bonus sebagai bentuk penghargaan kompetensi dan keterampilan.
Tiga materi itu adalah paket komplit. Agaknya ilmu itu susah didapatkan sekaligus dalam satu pelatihan. Tak berlebihan mengatakan, hanya ada di SAGUSABU.
Pelatihan sudah selesai
Sertifikat telah dimiliki
Lisan berlalu melepas janji
Tanda tangan resolusi menggurat bukti
Ikhiar kesungguhan mesti terjalani
Pembuktian sedang menanti
Akankah proses menuai petik?
Ah.. Ranum asa
Harum terasa
#SatuHariSatuTulisan
#TantanganGurusiana
#TantanganMenulisHari_3
Gowa, 18 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap pak...Smoga ranum asa yang harum terasa bs d panen segera...
Aamiiiin...Tetap semangat, Bu