"Perempuan hebat, Ibu tangguh." Semburat takjub langsung menyentuh hati ketika pertama kali melihat sosoknya. Tampil menta'arufkan diri; latar belakang, perjalanan karir, mengikut pencapaian prestasi dan penghargaan.

Khas tampilannya sederhana. Tutur katanya lembut menyiratkan pikat. Gaya interaksinya berpucuk humoris. Telaten memahamkan materi yang dibawakan.

Saya pribadi sangat bersyukur dapat mengenal dan menimbah ilmu secara langsung dari beliau. Melalui Pelatihan menulis SAGUSABU SULSEL angkatan V, 14-15 Maret 2020, di LPMP Makassar.

Di barisan ketiga dari depan saya duduk menyimak takzim. Menikmati aliran materi yang disuguhkan. Pemaparannya santai namun mengandung gizi tinggi. Terlebih ilmu yang dibawakan adalah benar-benar baru buat saya.

Takjub saya semakin merekah. Penasaran pun berbisik ingin menyelami lebih dalam hikayat perjalanannya. Apa rahasia dibalik pencapaian hebat ini? Bagaimana cara menapaki tangga-tangga kehidupan hingga sukses menggapai prestasi besar?

Seperti biasanya, ketika bertemu dengan orang-orang hebat, saya selalu tertarik menggali jalan juang yang telah ditempuh. Karena kesuksesan tidak serta hinggap begitu saja kepada seseorang. Pasti didahului oleh proses rumit nan panjang.

Dengan mengetahui jejak mereka mengukir prestasi. Pelajaran dapat terpetik untuk diikuti. Atau paling tidak menjadi pemantik api motivasi dalam meniti perjuangan menuju titik harapan.

Tema itulah yang menarik saya menulis tentang sosok perempuan kelahiran Bandung, 18 Maret, lima puluh sembilan tahun silam. Peraih penghargaan sebagai pengawas berprestasi tingkat nasional tahun 2018 ini, adalah alumni S1 IKIP Bandung FPOK, Jurusan Pendidikan Olagraga.

Di kampus yang sama, beliau menyelesaikan Studi Magister, Jurusan Administrasi Negara. Menjadi guru PJOK selama dua puluh dua tahun di SMP Negeri Cilaku Kabupaten Cianjur. Terhitung mulai tahun 1985 hingga bentang 2007.

Berkat kontibusinya yang selalu totalitas mengemban profesi, pada tahun 2008 berbalas dengan amanah baru. Dipercayakan menjadi kepala sekolah SMP. Dijalaninya sampai pada tahun 2012.

Tanjakan pengabdiannya tidak berhenti sampai disitu. Ibu yang telah melahirkan empat orang anak dan sudah memiliki tiga cucu ini pun diangkat sebagai pengawas (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) SMP pada tahun 2013 hingga sekarang.

Berpindah meningkat dari satu amanah ke amanah lebih besar direngkuh berdasarkan torehan karya nyata. Inilah berkah tanggungjawab yang dijalani secara profesional berbalut ikhlas.

Setiap lintasan pengabdian yang dilalui selalu menyimpan riawayat prestasi. Pada rentang pengabdian di masa SMP baliau mendapat dua penghargaan besar. Tahun 2000 menyabet penghargaan selaku guru teladan tingkat Provinsi, Jawa Barat. Sepuluh tahun berikutnya, 2010, didaulat sebagai Kepala Sekolah berwawasan lingkungan skala kabupaten.

Sejumlah prestasi telah ditorehkan, segudang penghargaan sudah dalam dekapan, namun tidak lantas membuat sosok Ibu yang bernama Nuraeni berpuas cukup. Beliau terus mengasah kompetensi dan menguji keterampilan.

Terbukti, pada tahun 2019 ikut seleksi Program Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan keluar negeri di KEMDIKBUD. Berhasil lolos dan mengantarkan beliau menyambangi Universitas Jhiangsu China selama empat puluh hari. Program Pelatihan School Leadership and Supervision Learning adalah kegiatannya.

Sebelumnya, di tahun 2015 dan 2017 telah mengikuti program Scort Course di Singapura melalui LPMP Jawa Barat. Dengan program yang sama, tahun 2018 kembali mendapat kepercayaan dari Gubernur Provinsi asalnya. Kali ini menuju Jepang, di Jhiba Uneversity. Di tahun ini juga, Media Guru mengutus beliau dalam Seminar STEM di Thailand. Dan pada tahun 2019 menjadi narsum di SIKK Sabah, Malaysia.

Ibu Nuraeni, rupanya bukan saja berprestasi di dunia kerja. Dengan segala kesibukan aktivitasnya di jalan abdi negara, tidak memalingkan tanggungjawab utamanya selaku Al-ummu madrasatul uulaa, "ibu adalah sekolah utama".

Beliau pun menunjukkan kelasnya di lingkup keluarga. The power of mother diperankan dengan sangat membanggakan.

Anak sulung, satu-satunya buah hati beliau laki-laki, adalah jebolan UI, Jurusan Komputer. Kini, menjadi konsultan IT di Jakarta dan sukses memiliki perusahaan sendiri.

Anak kedua tidak kalah membanggakan. Meraih gelar S1 dan S2 juga dari UI, Jurusan Teknik Mesin. Sudah mandiri, punya PT sendiri. Di samping itu, ia juga konsultan Egginering di sebuah perusahaan.

Anak ketiga juga sudah menempuh tangga sukses. Bekerja di salah satu Perusahaan Swasta di Bandung. Lulusan Tel-U (Telkom University) di kota yang sama.

Sedangkan anak terakhir, sementara KoAs semester akhir. Akan lulus tahun ini dan InsyaAllah akan menerima sumpah dokter.

Istri yang suaminya bekerja di Kementerian Pertanian ini juga adalah pejuang literasi. Sangat Produktif menulis. Karya-karya bukunya mudah dilacak:

- Lelah Menjadi Lillah (2017: Media Guru)

- Pengawas Punya Cinta (2018: Media Guru)

- Lelaki dari Pulau Simeulue (2019: Media Guru)

- Remembering The Spring. Devotion, Love, and Respect (2019: Media Guru)

- Cikgu Nak Pusing-Pusing (2019: Media Guru)

- Sepenggal Kisah dari Jiwa Penuh Cinta, Antologi Puisi (2018: Jejak Publisher)

- Dinas Barawisata, dimuat dalam Personal Recount of Thaindo di Asean Women Writers Association (2017: AWWA Publishing)

- Cintaku Semanis Gula Aren, dalam Selendang Mayang-Short Stories From Around the World di Asean Women Writers Association (2017: AWWA Publishing)

- In Toleransi dalam antologi (2017: Peniti Media)

Merujuk dari tumpukan prestasi dan penghargaan; sebagi guru, kepala sekolah, pengawas, ibu rumah tangga, hingga karya-karya buku. Maka, pantaslah beliau diundang menjadi narasumber di banyak tempat, berikut:

- Ditjen GTK Kemdikbud Subdit Kesharlindung Dikdas tentang Perlindungan Guru Pendidikan Dasar

- Ditjen GTK Subdit PKK tentang Literasi

- Ditjen GTK Subdit Tendik tentang Penyususnan Modul PKB, KS, dan PS

- Fasilitator Daerah Sekolah Model dan SPMI LPMP Jawa Barat

- Pengajar Diklat Calon Kepala Sekolah dan Penguatan Kepala Sekolah di Kemdikbud P4TK, TK, dan PLB

- Penggiat Literasi di Kabupaten Cianjur

- Penggiat UKS di Kabupaten Cianjur

- Instruktur Nasional di Media Guru Indonesia

- Narsum di SIKK Sabah, Malaysia

Sungguh sebuah berkah dapat akrab bersama beliau. Pertemuan kami memang sangat singkat. Hanya dua hari, namun cukup menghembuskan degup cinta. Menyimpan rindu.

Menyerap sedekah ilmu dari beliau di rentang singkat itu, menyisai dahaga di lubuk jiwa. Maka, saya beranikan membuka tabir malu berkomunikasi via WatsApp.

Alhamdulillah, beliau menyambut teduh sapaan saya. Bahkan dengan bersahabat menghidangkan jawaban setiap cawan pertanyaan saya.

"Terima kasih, Mas Amsal. Serasa punya anak lelaki baru dari Makassar." Begitu kalimat respons beliau menanggapi salah satu penggalian informasi saya terhadap perjalanan karirnya.

Demikianlah secercah riwayat sosok Srikandi, Ibu Nuraeni yang saya ketahui. Ketakjuban saya tidak dapat menahan kuasa untuk tidak menulis jalan juang pengabdian beliau. Semoga dapat menginspirasi, khususnya bagi penulis, alfaqir ini.

Penting diketahui, bahwa orang-orang yang meraih kesuksesan besar dalam hidup, bukanlah insan yang diturunkan dari langit tanpa keterbatasan. Dengan sim salabim seketika mampu meraih prestasi dan melakukan perubahan.

Mereka sama seperti manusia pada umumnya. Hanya saja mereka terampil mengelola potensi hingga mampu melampaui segala keterbatasan.

Mereka fokus melakukan kerja-kerja kontibutif. Bukan semata untuk kebaikan diri dan keluarga. Namun mereka keluar jauh membawa kelebihan pada skala lebih besar; menyinari masyarakat, umat, bangsa, dan bahkan untuk peradaban.

Di balik sinar prestasi

Di puncak penghargaan merangkai abdi

Ada ilmu padi mengiringi

Menambah ketakjuban diri

Pada sosok Srikandi

Itulah Ibu Nuraeni

Referensi:

https://www.cianjurekspres.net/post/5909/pengawas-smp-berhasil-lolos-untuk-belajar-di-cina/

https://dedisaefulanwar.gurusiana.id/article/2020/3/wanita-tangguh-3612052?fbclid=IwAR2_MW9ATVwD7vH8SKfxAtrvE5Spk-eiLxlqQCuC0dcnE8ii0AxsCHaxQHI#.XmYzIRWk9Zw.facebook

https://hadiakmallubis.gurusiana.id/article/2020/3/mentor-dari-cianjur-berhasil-menularkan-semangat-menulis-4496835#.XmZVuZdIXLQ.facebook

https://www.bhpriau.com/2020/03/sosok-guru-inspiratif.html?m=1

https://junaedi134141.gurusiana.id/article/2020/3/perempuan-inspiratif-itu-bernama-nuraeni-260795

https://youtu.be/IaqmctsKqC4

#SatuHariSatuTulisan

#TantanganGurusiana

#TantanganMenulisHari_5

Gowa, 20 Maret 2020