Anah Tiranda

Saya Anah Tiranda adalah seorang guru di SMKN Enrekang, Sulawesi Selatan. Saat ini saya mengampu mata pelajaran produktif OTKP. Saya mulai lagi menyukai k...

Selengkapnya
Navigasi Web
LOMBA MASAK
Sumber gambar: Google (edited)

LOMBA MASAK

LOMBA MASAK

Seperti tahun-tahun sebelumnya untuk memperingati hari ibu, PKK desa Damai mengadakan lomba memasak bagi ibu-ibu yang berusia lima puluhan. Tema lomba kali ini adalah Sajian Sarapan Pagi Maknyus. Jurinya adalah Ibu Kepala Desa bersama Mak Mbrot, yang pemilik rumah makan terkenal  di desa Damai ditambah Pak Sarru yang selalu mengomentari rasa makanan yang dimakannya.  Peserta lomba memasak sarapan ini sebanyak lima belas orang. Ada beberapa kriteria yang menjadi dasar dalam penilaian nantinya, antara lain kebersihan proses kerja, kerapihan presentasi, rasa masakannya, serta anggaran yang digunakan.

Pukul 09.00 semua peserta telah mempersiapkan semua keperluan lombanya. Meja-meja persiapan mereka telah tertata, demikian pula dengan meja presentasi, sebagai salah satu syarat lomba. Kegiatan dimulai dengan kata sambutan dari panitia lomba dan Kepala Desa Damai. Setelah Kepala Desa membuka resmi acara lomba, mulailah ibu-ibu peserta lomba beraksi mengerjakan menunya masing-masing. Riuh bunyi talenan yang beradu dengan pisau, wajan dengan spatula, serta sorakan para pendukung masing-masing memenuhi halaman depan kantor desa yang disulap jadi arena lomba. Waktu yang diberikan kepada peserta hanya 45 menit sampai menghidangkannya. Tim juri pun terlihat sibuk berkeliling melihat apa yang dikerjakan peserta lomba sebagai penilaian mereka.

Setelah waktu lomba berakhir, tim juri mulai mencicipi rasa hasil masakan peserta. Tak lupa mereka memeriksa besaran anggaran yang digunakan. Di salah satu meja peserta lomba yang bernama Ibu Nuri, tim juri terpaku dengan apa yang disajikannya. Hidangan yang tersaji agak mewah terlihat. Namun tim juri tampak heran saat melihat papan menu dan anggaran dari sajian Ibu Nuri, tidak sebanding banyaknya bahan dengan anggaran yang dipakai Ibu Nuri. Bila dihitung anggaran menu tersebut seratus ribu lebih, tetapi yang ada dianggaran Ibu Nuri hanya dua puluh ribu. Mereka bertanya kepada Ibu Nuri tentang hal tersebut. Dengan polos Ibu Nuri berkata bahwa sebagian besar bahan diambilnya dari warungnya, dia hanya membeli bahannya seharga dua puluh ribu itu yang tidak ada di warungnya.

 

Kalosi,27012021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Mantap Bu. Semoga ibu sehat selalu banyak rezeki dan makin sukses aamiin. Salam kenal kembali Bu. Salam literasi

28 Jan
Balas

WaalaikumsalamTerimakasih bu sdh mampir... Sana2 kita semua dimudahkan rejeki dan kebahagian dunia akhirat.. salam literasi

28 Jan

Hehe ... Bu Nuri sangat polos ya bu, salam kenal, saya follow dan semoga ibu berkenal untuk follback. Salam sukses selalu

28 Jan
Balas

hehehe..iya bu... terima kasih sudah mampir dan memfollow saya bu... salam sukses juga bu..

28 Jan



search

New Post