Ana Ratna Komala

Menulis merupakan tamasya buat saya, karena mampu memberikan ruang kesegaran untuk otak dan hati. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

BELAJAR DI RUMAH

 

Permasalah COVID-19 menjadi pemberitaan utama.  Semua media menyampaikannya dengan jelas.  Tak ada hal yang ditutupi agar masyarakat melek terhadap pandemi corona. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan adanya pergerakan yang sangat cepat dari penyebaran virus corona. 

Pemerintah sudah menyampaikan  larangan untuk tidak mengadakan pengumpulan masa termasuk kegiatan pembelajaran dialihkan ke rumah masing-masing siswa. Berbagai cara ditempuh pemerintah untuk melakukan pencegahan virus ini.  Sosialisasi disampaikan di berbagai media, agar memperkecil ruang gerak virus corona. 

Sesuai surat edaran yang disampaikan Gubernur yang ditindaklanjuti oleh kadisdik Jawa Barat dan kabupaten, akhirnya kegiatan pembelajaran dialihkan ke rumah dengan pengawasan dari orangtua. Sekolah kamipun mengadakan rapat untuk menyamakan persepsi tentang belajar daring.  Usulan-usulan mengenai model pemberian tugas dari setiap mapel disampaikan.  Dari mulai model daring (online) dengan aplikasi pembelajaran yang ada.  Hingga sampai ke pemberian tugas melalui grup.  Namun masih menjadi pembahasan jika siswa tidak memiliki quota.  Setelah dipertimbangkan dan dicari jalan keluarnya, akhirnya pembelajaran melalui tugas yang diinformasikan lewat grup disetujui.  

Surat edaranpun dirancang oleh tim sekolah  dan kemudian dikirim lewat WA  untuk mempermudah alur informasi. Akhirya tugas-tugas mata pelajaran yang dibuat oleh masing-masing guru mapel dapat dikirim di grup sekolah.  Selanjutnya akan didistribusikan oleh walikelas untuk diketahui dan dikerjakan dengan penuh tanggungjawab oleh siswa perwaliannya. 

Dengan demikian walaupun siswa harus di rumahkan, tapi mereka tidak akan ketinggalan pelajaran.  Setiap hari mereka akan mengerjakan tugas sesuai mata pelajarannya. Dan berharap orangtua yang akan menjadi pengawasnya, hingga tugas-tugasnya tidak ada yang terlewat. Mungkin tidak semua siswa merasa enjoy memgerjakan tugas-tugasnya.  Karena ketika walikelas mengirimkan lewat grup mereka ada yang menjawab dengan kata-kata atau emoticon kaget, sedih, bingung dll. Pokoknya semua tugas dibuat mantap sehingga tidak ada waktu santai untuk mereka. 

Kamipun pihak sekolah berharap orangtua bisa mengawasi anak-anaknya selama masa di rumah. Agar tidak memberikan waktu keluar untuk hal-hal yang kurang penting.  Sehingga tujuan pemerintah mengeluarkan edaran selama 14 hari untuk belajar di rumah tidak sia-sia. 

Walaupun waktunya belum jelas sampai batas aman,  namun kita berharap semoga pandemi corona ini segera berakhir di negara kita.  Aamiin.

 

Tantangan menulis hari ke-4#"Tantangan Gurusiana

Cisarua, 16 Maret 2020

Tak ada kata terlambat

Jika ada kemauan

@pojok hati pelipur lara

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post