TENANG YA DE!
Waktu belajar untuk siswa di pindahkan ke rumah. Selama 14 hari mereka harus mengerjakan tugas sekolah dibawah pengawasan orangtuanya. Diharapkan orangtua menjadi pengendali bagi anak-anak untuk tidak keluar rumah sampai batas waktu yang ditentukan.
Tapi kenyataan yang ada, banyak orangtua yang tidak mengerti dengan kondisi sekarang. Tujuan belajar di rumah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, kenyataan yang didapat justru orangtua mengajak anak-anak untuk jalan-jalan atau berbelanja di mall. Sebabnya mungkin masih ada orangtua yang belum mengerti penyebaran virus corona ini. Agak sulit juga jika keadaannya seperti itu. Hanya bisa berdoa semoga kita terhindar dari musibah ini. Aamiin.
Aku melihat anakku yang sedang mengerjakan tugas-tugas dari sekolah. Ada rasa kasihan melihatnya, seharusnya aku ada seharian untuknya. Menemani dan membimbingnya mengerjakan tugas-tugas sekolah. Namun semua tak mampu kulakukan karena tuntutan pekerjaan yang tak bisa ditinggal. Aku harus mengerjakan tugasku, sebagai bukti tanggungjawabku. Kuberi pengertian ketika dia bertanya, kenapa harus berangkat kerja. Dan dia hanya diam, terlihat dari riak wajahnya kehawatiran memancar tanpa bisa dibohongi. "Mah, jangan berangkat ya. Di rumah saja, temani ade." Seperti memelas. Aku tatap dengan lembut dan kujawab, " De, mamah harus berangkat kerja. Tenang saja tidak ada apa-apa. Doakan saja mamah aman." Kucium kening anakku dan kupeluk erat untuk memberikan penguatan.
Kemudian anakku melanjutkan pekerjaannya, dan aku berangkat ke sekolah. Sepanjang perjalanan pikiranku hanya teringat dengan kata-kata anakku. Musibah ini telah menjadi hal yang menakutkan untuk semua orang. Aku berdoa semoga musibah ini segera berakhir, dan kondisi kita bisa normal kembali. " Yaa Allah lindungilah kami dari musibah ini, dan musibah yang lainnya. Aamiin. " Suaraku pelan tapi pasti mengikuti aliran angin yang menyentuhku.
Tantangan menulis hari ke-7#Tantangan Gurusiana
Cisarua, 19 Maret 2020
Tak ada kata terlambat
Jika ada kemauan
@pojok hati pelipur lara
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar