Puisi Bebas part 5#

Tantangan Gurusiana Hari Ke-14

~~~~~

Menyusuri jejak sesal yang ternetra

Seakan jiwa tak mampu berkata

Bulir bening mengalir membasahi sekujur pasrah

Mengembun pada garis pepuji yang terungkap

Ada bait doa yang terdermakan

Untuk menopang yakin agar tak runtuh terbawa badai angkara

Jika inginku tak menuai malu

Biarkan setiap detak yang berdenyut

Hanya menyebut dan mengagungkan nama-Mu

Dengan pepuji yang tak pernah putus waktu

Hingga mahabbah menjadi cahaya dalam langkahku

Aku yang kemarin sempat mengurung bisu

Bagai pesakit yang terhunus sembilu

Meradang dalam kegaduhan kemarau

Menanti hujan membasuh sekujur kaku

Yang tersiksa tersebab sesal bagai membunuh tanpa ragu

Dari keangkuhan yang mengotori jiwaku

Biarkan senandung ini bertasbih pada-Mu

Tanpa merasakan gerhana yang terkadang menggelapkanku

Dengan kepasrahan tanpa batas waktu

Pada titik keikhlasan yang memapahku mengenal kasih sayang-Mu

Bahwa cinta ini yang akan membawaku

Menuju mimbar mahabbahMu

Cisarua, 27 Maret 2021

Ark@Coretan kecil penghilang resah