Tantangan Gurusiana Hari Ke-15

Menunggu seseorang yang begitu kurindukan sangatlah menguras perasaan. Jenuh, tidak sabar, tidak tenang semuanya bercampur bagai gado-gado rasa pedaaas. Hehe...begitu aku punya istilah. Walaupun campuran rasa sudah semakin tidak karuan, kucoba tenangkan hati perbanyak mengingat-Nya. Dan tak lupa sesekali kutarik nafas panjang untuk mengeluarkan rasa sesak. Huuuhhhh....legaaa rasanya.

"Mah, ini posisi sekarang. Doakan terus yaa, mamah!" Ada chat masuk dari seseorang, dan kubayangkan suaranya lembut terdengar agak merajuk. Sambil tersenyum kubalas chatnya," Iya sayang, jangan lupa dzikir terus yaa semoga perjalan lancar dan selamat! Aamiin." Aku lihat lagi lokasi yang dia kirim, masih jauh. Namun hatiku tetap berdoa semoga Allah SWT menjaga dan melindunginya hingga sampai kepadaku.

Anakku yang paling besar yang telah menempuh pendidikan di daerah Jawa Timur, dari kelas intensif sampai sekarang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Begitu banyak perjuangan yang telah dia lakukan, dan pengorbanan yang dirasakan sehingga membuat dirinya semakin dewasa. Teringat waktu pertama masuk, perasaan berat hampir mengalahkan segalanya. Airmataku tak henti menangis karena tidak pernah jauh darinya. Rasa tidak ingin berpisah begitu memaksaku untuk membatalkan tujuan awal. Perdebatan seru menjadikanku akhirnya memutuskan untuk ikhlas melepasnya. Aku serahkan semuanya pada pemilik jiwaku Allah SWT. Setelah aku ikhlaskan, segalanya terasa ringan. Begitu juga anakku bagai memiliki kekuatan untuk tidak mengeluarkan airmata dan dengan keyakinannya dia berjalan tanpa ragu. "Doakan selalu mbak ya,Mah." Kata anakku dengan senyuman dan memelukku sebentar tidak lupa diapun memeluk ayahnya dan adik-adiknya. Lalu dia pergi meninggalkanku yang masih berdiri memandangnya. Alhamdulillah seiring waktu semuanya telah merubah keadaan, aku ikhlaskan anakku untuk tolabul ilmi. Dan semoga ilmu yang didapat bisa bermanfaat untuk dirinya dan orang lain. Barakallah.🤲🤗

Cisarua, 25 April 2021

Ark@Coretan kecilku