PENGAKUAN
Puisi Bebas Part.11#
Tantangan Gurusiana Hari Ke-21
~~~~~
Gerai pagi telah terbuka
Menyulam asa di antara sekumpulan awan
Dengan dedoa yang mengalun menambatkan jiwa
Pada keyakinan tertahta tanpa gerhana
Detak terarah memuja puja
Pada kebesaran Sang Maha Pencipta
Pasrah menunduk merunduk rasa
Mengalir di nadi memahat cinta
Ada lisan melangit mentasbih masa
Gugur amarah yang riuh memaksa
Ikhlas meruang pada keyakinan yang sakral
Tenggelam di kedalaman mahabbah
Biarkanlah aksara jiwa mengais tangisan sesal
Menjatuhkan bulir bening di atas keyakinan
Untuk mempuisikan bait-bait puja yang maha indah
Tentang-Mu duhai pemilik jiwa
Pemberi kedamaian pada si hina yang terpuruk dosa
Basahilah gersang yang telah meratap masa
Dari ketidakberdayaan ego yang mengering puja
Jangan berikan dahaga ini berkepanjangan
Agar kekuatan tetap bernafas mentasbihkan semesta jiwa
Pada-Mu duhai pemegang Kasih dan sayang
.........
Cisarua, 3 April 2021
Ark@Coretan kecil penghilang resah
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap puisinya. Diksi dan majasnya keren. Salam sukses
Terima kasih apresiasi dan suportnya. Sukses dan salam literasi.
Keren, diksinya melangit. Salam literasi bu
Terima kasih apresiasinya, salam literasi .
Puisi yang sarat makna..memasrahkan jiwa pada Yang Maha Kuasa. Sukses untuk bunda
Aamiin, terima kasih apresiasi dan suportnya. Salam literasi