Ada rasa gelisah ketika harus mengejar deadline. Waktu begitu cepat, tapi berkas belum beres kukerjakan. Rasa sedih, bingug sudah tak bisa kutahan. Apalagi temanku mengirimkan informasi lewat WA, kalau waktu pengumpulan berkas hari ini. Yaa Allah keringat dinginpun mengalir membasahi tubuhku yang mulai limbung. Bagaimana tidak tegang, sementara berkasku belum selesai. Kucoba lihat jarum jam, serasa cepat pergerakannya. Tidak seperti biasanya, ingin hatiku menjerit tapi kutahan saja daripada membuat semua orang bertanya-tanya.

"Bagaimana, sudah beres? Aku bantu yaa! Bismillah saja pasti selesai. " Katanya dengan memberikan keyakinan kepadaku. Waktu itu aku hanya bisa me narik nafas panjang, dan tersenyum. Dengan dibantu temanku bagai saudaraku, semangatku tumbuh kembali. Aku kerjakan lagi persyaratan yang belum aku selesaikan.

Jujur baru kali ini aku mengikuti kegiatan ini. Kegiatan yang tidak bisa dipandang remeh. Harus benar-benar dipersiapkan jauh hari. Tapi entah kenapa, waktu yang diberikan begitu singkat. Bahkan berbarengan dengan kegiatan yang sangat penting sekali di sekolah. Kubagi waktu dan pikiranku untuk semua kegiatan. Dan hampir saja aku mundur dibuatnya. Bagaimana tidak mundur, kalau kesiapannya juga tidak maksimal. Alhamdulillah ada temanku yang seperti saudara bahkan lebih dari saudara. Mereka dengan ikhlas membantuku.

Harapanku tidak terlalu besar terhadap kegiatan ini, biarlah menjadi pengalaman berharga buatku bahwa aku pernah mengikuti lomba bergengsi untuk guru berprestasi. Aku tak akan melupakan semua proses ini, karena dari proses ini aku mampu memahami arti dari sebuah keikhlasan.

Aku berdoa semoga apa yang mereka lakukan menjadi buah amal dan Allah SWT mempermudah segala urusannya. Aamiin

Tantangan Menulis Hari ke-10#Tantangan Gurusiana

Tak ada kata terlambat

Jika ada kemauan

@pojok hati pelipur lara