Aku harus tetap semangat walau kemarin tulisanku ada yang bolong. Sedih sebenarnya, setelah aku melalui dua kali remidi ternyata sekarang harus kulalui yang ke tiga.

Rasa penyesalanpun muncul dipikiranku. Seharusnya waktu itu aku menyelesaikan tulisanku, tapi sayang rasa lelahku membuatku lupa untuk mengerjakan PR. Aku tertidur dengan pulasnya, hingga terbangun pada waktu yang sudah melewati batas seharusnya.

Aku menarik nafas panjang, terasa berat gerakannya..Tapi harus bagaimana lagi, karena seperti itu seninya. Ya sudahlah aku nikmati saja, daripada menyesali yang sudah terjadi. Lebih baik aku menulis lagi, agar yang berdiam dalam pikiranku tidak terbuang percuma.

Kurangkai lagi kata demi kata, menjadi sebuah kalimat yang merupakan ungkapan rasa. Terasa nikmat jika kukeluarkan seluruh kalimat yang ada di pikiranku. Berbagai kalimat kususun dengan mengikuti ritme rasa yang tertuang. Sedih dan bahagia menjadi topik untuk disampaikan melalui tulisan ini.

Aku kembali harus mampu bangkit dari rasa sesalku yang menyesakkan. Hampir saja rasa putus asa menggagahi seluruh pikiranku. Tapi alhamdulillah, aku mampu memulai lagi dengan membaca bismillahirrahmanirrahim. Semoga aku mampu menyelesaikan PR ku dengan baik dan tidak pernah bolong lagi. Aamiin.

Tantangan menulis hari ke-1#Tantangan Gurusiana

Cisarua, 13 Maret 2020

Tak ada yang terlambat

Jika ada kemauan

@pojok hati pelipur lara