Tantangan Gurusiana Hari Ke-32

Jika berbicara masalah hati, selalu saja ada kata yang tak terungkap. Mengharap sebuah cita-cita dikedalaman yang tak tersentuh oleh liarnya pandangan. Sedih, kecewa, dan bahagia hanya akan dirasakan oleh si jiwa yang sedang terkurung di dalamnya. Keadaan itu tentu saja akan terlihat bilamana tersampaikan lewat kata. Seperti pribahasa mengatakan kedalaman lautan dapat diselami namun kedalaman hati tak ada yang tahu. Begitulah perumpamaan yang terlahir dari sulitnya menebak hati seseorang.

Ok, Sahabat ! Menuntun hati pada keikhlasan adalah prilaku bijak yang sangat bermanfaat untuk seseorang. Karena hasilnya akan dirasakan oleh seisi jiwa, sebagai interpretasi sebuah keyakinan. Menjadikan hati semakin kuat dan tidak mudah rapuh. Berpijak dari sini maka kesabaran akan ikut berperan, sehingga akan melahirkan rasa syukur atas apa yang telah dimilikinya. Benar dan tidaknya, walahu'alam bishowab. Kembali lagi pada sudut pandang dan pemikiran masing-masing.

Membicarakan hati seperti tidak pernah habis. Karena banyak hal yang selalu mempengaruhinya. Mulai dari rasa, harapan, dan kenyataan.Ada yang mudah jatuh sampai putus asa, ada juga yang santai saja, dan ada yang terlihat terburu-buru. Pastinya sahabat semua pernah menyaksikan semua itu, atau bahkan pernah mengalaminya. Mungkin kita pernah berpikir bahwa setiap orang akan memiliki kestabilan hati masing-masing. Dan semua itu didukung dari kadar keyakinannya. Setuju tidak, sahabat! Mohon maaf jika salah, itu hanya pandangan saya pribadi.

Hati memang harus diperlakukan dengan baik. Menjaganya dengan kesadaran dan kesabaran agar kestabilan tetap kokoh sehingga tak termakan oleh kerapuhan. Hati akan menjadi sangat baik jika keberadaanya tetap terawat. Namun hati juga akan bertindak diluar kesadaran bila keadaan tak pandai membaca hati. Jadi mari kita jaga hati dengan hati-hati, karena hati mampu menjadikan seseorang menuju kesuksesan atau kehancuran. 🙏🤗

Cisarua, 11 Mei 2021

Ark@Coretan kecilku