Tantangan Gurusiana Hari Ke-10

Bel sekolah terdengar ke seluruh kelas. Waktu istirahatpun telah tiba.

Bu Ratna yang sedang asyik mengajar, akhirnya menghentikan materinya dan ditutup dengan memberikan tugas lalu mengucapkan salam. Mengajar di kelas IX.G rasanya sebentar, mungkin karena anak-anaknya antusias sekali menerima materi hari ini. Ada senyum kepuasan dari wajah Bu Ratna saat itu. 

Setelah selesai mengajar Bu Ratnapun melangkahkan kakinya terburu- buru menuju kantor. Dia ingat bahwa pada jam istirahat anaknya mau menelepon. "Aku harus mempercepat langkahku, agar anakku tak menunggu lama." Gumam Bu Ratna. Namun di tengah jalan ada yang memanggilnya, " Ibuuu, Aries sakit perutnya! Kasihan dari tadi kesakitan." Langsung saja aku memutar arah  menuju UKS. Telpon dari anakku sudah tak terpikir lagi. Bu Ratna sangat khawatir dengan keadaan Aries. Memang Aries itu anaknya suka jahil namun solidaritas terhadap temannya sangat tinggi. 

Ku buka pintu UKS dengan hati-hati, terlihat badan Aries agak membungkuk menahan sakit. " Kenapa, sakit perutnya? Maagh bukan, atau mules?" Bu Ratna bertanya sambil membelai kepala Aries. Dan anak itupun mengangguk, keadaannya semakin menghawatirkan. Aduh bagaimana kalau sakitnya tidak sembuh. Bu Ratna mulai bingung, atau dibawa saja ke puskesmas. Pikirannya terus berjalan ke sana ke mari. Ketika Bu Ratna sedang kebingungan, Aries malah berteriak-teriak kesakitan. Tambah paniklah Bu Ratna, dia mencoba menenangkan anak itu. 

Bismillah saja, semoga obat yang ada di UKS bisa membantu meringankan sakitnya. " Kamu sudah makan?" Bu Ratna bertanya dengan lembut. Anak itu menggelengkan kepalanya. Kalau begitu makan dulu yaa, ibu pesankan nasi pakai telur dari kantin. Tapi harus dimakan, karena nanti harus makan obat ini. " Kata Bu Ratna sambil tersenyum. "Ibu ke kantor dulu yaa!"

Bu Ratnapun meninggalkan ruang UKS. Dia teringat lagi akan anaknya. Kemudian dia mengecek panggilan telpon di handphonenya. Hmmm....Bu Ratna menarik nafas panjang. Ada rasa menyesal dihatinya karena tidak bisa mengangkat telpon dari anaknya yang memanggil beberapa kali. " Maafkan ibu ya nak, tidak sempat angkat telponmu!" Suaranya serak. Lalu Bu Ratnapun bergegas kembali ke UKS, untuk mengecek keadaan Aries yang tadi sakit. Begitu sampai di UKS, ruangan sudah kosong. 

Tidak seperti tadi waktu ditinggalkan,begitu ramai oleh anak-anak. Kepala Bu Ratna celingak celinguk mencari Aries. Dan tak lama kemudian, tangannya melambai -lambai ke arah Aries yang sedang asik bermain. Ariespun menghampirinya sambil napasnya terenggah-enggah karena kecapaian. " Iya buu, ada apa?" Tanya Aries dengan wajah polos. " Loh, ko sudah lari-lari? Sudah sembuh yaa sakitnya? " Tanya Bu Ratna agak sedikit heran. " Iyaa buu!" sambil garuk-garuk kepala salah tingkah. "Tadi obatnya sudah diminum?" Tanya Bu Ratna. "Tidak buu, setelah makan langsung sembuh," jawab Aries sambil tersenyum malu. "Ooh, " jawab Bu Ratna pendek. Ternyata rasa sakit yang diderita Aries bukan karena penyakit, tapi dia menahan lapar sebab belum makan dari pagi. Ada-ada saja ...hehe.

Cisarua, 23 Maret 2021

Ark@Coretan kecil penghilang resah