Ana Umul Khairoh

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENANTI IJIN

MENANTI IJIN

Dering HP berbunyi. Menandakan whatsapp grup berbunyi. Ada sebuah kiriman dokumen PDF dengan judul surat undangan Yogyakarta. Dengan penasaran saya buka file itu. Wah hebat teman-teman ada yang diundang Ditjen GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) PAUD Dikmas. Rupanya itu undangan workshop bahan literasi tahap 4. Ingin saya ucapkan selamat pada bunda Dwi Ning yang tepilih. Namun rasa penasaran ini masih ada. Siapa lagi ya teman yang terpilih? Tanya saya dalam hati wah luar biasa bunda Imah Sulawesi Selatan terpilih juga. Makin penasaran siapa lagi nih. Keren ih. Pengen kayak mereka. Rasa penasaran itu membawa saya untuk melihat pada bagian kolom provinsi. Papua Barat ada di sana. Saya melirik ke arah kiri tepat di kolom nama, ternyata saya tak mengenalnya. Lanjut lagi. Saya perhatikan lagi utusan provinsi. Tepat di lembar ke 2 kembali tertulis provinsi Papua Barat. Siapa gerangan? Makin penasaran. Ada hal yang tak diduga. Nama saya tercantum di sana. Masih tak percaya rasanya. Namun Suami yang berada tidak jauh dari saya tidak memberikan isyarat baik. Ya sudahlah saya tidak bisa pergi ke Jogja.

Keesokan harinya seperti biasanya, saya ke sekolah bersama kedua anak saya. Anak bungsu berusia 5 bulan dan kakanya berusia 3,5 tahun. Sebelum masuk ke kelas kami guru ABA 5 Aimas terbiasa berkumpul terlebih dahulu di kantor. Saya menyampaikan undangan itu kepada ibu kepala sekolah. Ibu meminta saya untuk mengikuti kegiatan itu. Tapi saya belum mendapat ijin dari ayahnya anak-anak. Anak saya yang masih kecil tak mungkin saya titipkan pada neneknya yang sakit-sakitan. Ada sebuah jawaban yang tak terduga. Kepala sekolah bersedia menjaga si kecil yang masih saya berikan ASI. Niat baik inilah yang membuat saya berhenti menanti ijin sang suami. Akhirnya saya diberi ijin melakukan registrasi dan berangkat menuju kota Pelajar. Sampai jumpa peserta workshop bahan literasi tahap IV.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post