ANBAR ROSE JANNAH

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Artikel tentang Diri Saya
Bandung, 25 Desember 2018

Artikel tentang Diri Saya

Bismillahirrahmanirrahim..Saya lahir kedunia ini atas izin Allah Subhanahuwata'ala untuk beribadah kepadaNya, menjalankan perintah-Nya dan Rasulnya, Pada 7 Oktober 1999, tepatnya di bumi Allah BEKASI yang indah ini. Saya diberi nama oleh orang tua saya dengan nama yang indah yaitu Anbar Rose Jannah, yang memiliki arti "Zat Pewangi Mawar Syurga"

Saya adalah anak pertama dari 2 bersaudara, saya memiliki adik laki-laki yang bernama Muhammad Mu'adz Al-Qarny yang lahir pada 11 Desember 2004. Dan itu artinya saya harus menjadi Teladan yang Baik, memiliki karakter Mandiri, Bekerja Keras, Peduli, dan memiliki Jiwa Pemimpin, karena saya lahir dari Orang Tua kuat yang keduanya sama-sama bekerja sebelum saya lahir hingga saat ini.

Saya pernah bersekolah di TPPT ULUL ALBAB kurang lebih 1 tahun dan melanjutkan pendidikan sekolah dasar di SDIT ULUL ALBAB selama 6 tahun, dari sekolah tersebut saya mampu memberikan 2 penghargaan kepada kedua orang tua saya berupa sertifikat lomba Tahfidz antar kelas, yaitu Harapan 2 di SDIT Ulul Albab tahun 2008 dan Harapan 1 di SDIT Ulul Albab tahun 2009.

Saya dari kecil sangat suka menggambar dan menghafal. Waktu saya kecil saya bercita-cita ingin menjadi pelukis sekaligus seorang dokter. berawal dari suka menggambar di dinding, halaman belakang buku tulis, buku paket/LKS, dan suka meneliti sesuatu yang saya anggap menarik.

Tetapi saat saya SMP, keinginan itu berubah dan saya ingin menjadi seorang Haafidzhah mutqin yang memiliki sanad dan sanadnya bersambung kepada Rasulullah salallahu 'alaihi wasallam. karena saya ingin memberikan mahkota dan baju kebangsaan yang amat bersinar lagi indah untuk kedua orang tua saya, berawal pada saat saya menduduki kelas 3 SMP saya diajarkan Tahsin&Tahfidz oleh seorang Ustadzhah di sebuah pondok Pesantren Al-Izzah Putri Sukabumi, beliau adalah seorang Haafidz Qur'an pemegang sanad Tahsin Al Jazariyah dan kini beliau memiliki bisnis yang didirikan sendiri olehnya dan cukup dikenal dikalangan masyarakat khususnya kalangan wanita, yaitu produk Halwey, Hal tersebut benar-benar membangkitkan semangat saya untuk terus mencoba dan belajar bahkan hingga saat ini. dan Alhamdulillah atas Izin Allah saya mendapatkan penghargaan berupa sertifikat.

Lulus dari SMP, saya tidak melanjutkan ke pondok pesantren, dikarenakan saya harus membantu kedua orang tua saya untuk mengurus keperluan rumah, namun hal itu bukan sebuah penghalang untuk tidak meneruskan cita-cita saya. Justru saya lebih banyak belajar tentang dunia luar, dan dapat mengambil kesimpulan juga bahwa bersekolah dimanapun tetap sama, tidak selalu bersekolah diluar itu memiliki sisi nilai yang negatif, karena tergantung bagaimana kita memposisikan diri sebagai seorang pelajar yang memiliki akal, akhlak dan bekal ilmu, karena itu sebagai pondasi dan hanya diri kitalah yang mampu menentukan hal tersebut baik atau buruk apabila dilakukan.kemudian saya melanjutkan Sekolah Menengah Atas di daerah tambun selatan, yaitu SMA Multi Istiqlal, sekolah tersebut baru saja dibuka, sehingga saya menjadi angkatan pertama disekolah tersebut. Sekolah sederhana yang memiliki murid kurang dari 20 orang dalam 1 kelas dan guru yang tidak lebih dari 10 orang mampu mecetak anak-anak yang berprestasi dan juga para Penghafal Qur'an. Dari sana, atas izin Allah, saya mampu meraih Juara 1 MHQ antar kelas pada tahun 2014, Juara 1 Menghafal Hadit's tentang puasa pada tahun 2015, Juara 3 MHQ Se-Jabodetabek di SMA 2 Tambun Selatan pada tahun 2015, Juara 3 MHQ Se-Jabode di SMAIT Tunas Bangsa Depok pada tahun 2015, Juara 3 MHQ Se-Jabodetabek di SMA 1 Tambun Selatan pada 2016 dan beberapa sertifikat yang lainnya.

Lulus dari SMA, saya tidak langsung melanjutkan pendidikan kebangku kuliah, namun saya mengabdikan diri ke pondok pesantren di daerah bogor, kemudian tahun berikutnya, saya memberanikan diri untuk daftar di Universitas 45 Bekasi. Alhamdulillah diterima kelas reguler dan In Syaa ALLAH akan mendapatkan beasiswa di semester 3 apabila saya melanjutkan hafalan saya dan memutqinkannya selama 1 tahun, Namun kesempatan itu tidak saya ambil dikarenakan beberapa faktor internal maupun external, kemudian saya diminta untuk mengajar Tahfidz&Tahsin disalah satu sekolah dasar di daerah Cikarang Utara dan tetap melanjutkan kuliah kelas Karyawan di daerah Cikarang Selatan, yaitu STAI Salahuddin Al Ayyubbi cabang Cikarang jurusan PAI Tarbiyah.

Jalan semester 2, saya merubah perjalanan pendidikan lagi dikarenakan faktor kuliah yang kurang efektif, kurang adanya kejelasan perihal administrasi, dan beberapa faktor lainnya, maka saya memutuskan untuk pindah ke STAI Haji Agus Salim Cikarang Utara melalui seseorang yang saya cintai dan In Syaa ALLAH akan menjadi Imam Saya, Aaamiinn. Dengan berbagai pertimbangan dan juga plus minus yang harus saya jalani, semoga teman-teman serta para dosen daapat membantu dan membimbing saya sampai kepada kelulusan, Aamiin Allahumma Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah, perjalan hidup yang cukup berliku, semoga menuju pada kebaikan sebagaimana asa yang diinginkan. Sukses selalu dan barakallahu fiik

23 Oct
Balas

Aamiinn Allahumma Aamiin, Wa Fiik Baarakallah, terima kasih buu

23 Oct



search

New Post