Andahlia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Akhir Sebuah Penantian

Akhir Sebuah Penantian

Sekian lama aku menunggu,Untuk kedatanganmu

Bukankah engkau telah berjanji kita jumpa di sini

Datanglah kedatanganmu kutunggu

Tlah lama, telah lama ku menunggu.................( Roma irama )

Lirik lagu menunggu ciptaan Roma irama,merupakan lagu pop dangdut yang paling di sukai Mirna meskipun Mirna bukan artis ia sering menyanyikan kalau ada saudara hajatan selalu nyumbang lagu Menunggu sebelum dipopulerkan putranya Ridho Roma. entah mengapa dalam lirik lagu tersebut seperti ada rohnya atau ada nyawanya sehingga kalau bersenandung dapat menjiwai .Psehingga enak di dengar padahal dalam kehidupan sehari –hari pekerjaan menunggu itu adalah sesuatu hal yang paling menyebalkan.menunggu dan menunggu seperti nya hanya membuang waktu yang sia-sia

Kalau saja waktu itu Mirna bersabar sepertinya mirna takan pernah mengalami nasib menjanda, tapi allah berkehendak lain meskipun keadaan suami yang sebenarnya selalu mirna tutupi tapi berita kehidupan rumah tangga mirna sampai juga ketelinga orangtua mirna. yang pada akhirnya mirna memilih untuk kembali kepada kedua orangtuminya.

Saat itu Emak dan bapak mirna sangat senang sekali ketika mirna di lamar Hardi seorang pemuda seberang seumur kakanyanya yang kebetulan ngontrak dekat dengan rumahnya, setahuku di kontrakan itu ada empat pemuda dan tak seorangpun yang membawa istri atau keluarga dan hanya Hardilah yang paling dewasa.

Waktu menikah dari pihak keluarga Hardi tak seorangpun yang datang emak dan bapak sangat memakluminya karena jauh , begitu juga dengan teman-teman dari pekerjaan tidak ada yang datang selain teman –teman yang ada di kontrakan itu. setelah menikah hardi pindah kerumah mirna dan tidak ngontrak lagi . setelah menikah hardi tampak baik sekali dan kelihatan sangat menyayangi istrinya mirna, sepertinya tak pernah seharipun untuk jauh dari mirna.

Rumah tangga dengan Hardi hanya bertahan dua tahun , hari itu Hardi pamit untuk menengok temannya yang sakit di luar kota ,katanya sore hari baru dia pulang. entah mengapa mirna pengangguran ingin membersihkan baju dan celana kotor yang tergantung dibalik pintu tangannya gemetar ketika menyentuh sebuah benda yang tebal mungkinkah ini dompet berisi uang bagaimana ini bisa tertinggal dan bagaimana ia bisa sampai ketempat tujuan.

Perlahan dompet dibuka badan mirna terasa lemas ketika melihat selembar foto keluarga memakai baju daerah tampak suaminya duduk dengan seorang perempuan cantik sama – sama menggendong anak berusia tiga dan satu tahun.hati makin dag dig dug tak terasa air mata membasahi pipi rasanya mirna ingin sekali menjerit, tapi mirna tahan takut terdengar oleh tetangganya , Foto dan dompet dimasukan lagi ke tempatnya dan mirna biarkan celana kotor itu tergantung . hatinya bulat jika bang hardi pulang mirna minta penjelasan darinya mirna tak ingin di bohongi seperti ini.

Aneh ketika bang hari pulang amarah menjadi hilang mirna tak bisa mengucapkan kata-kata bibirnya kelu seperti terkunci, mirna enggan di dekati bang hardi rasanya jijik pikirannya hanya ingin pergi-pergi jauh sejak itu sikap mirna jadi acuh bahkan mirna tak peduli dengan keadaan rumahnya yang acak-acakan.aksi diam seperti ini tak bisa menyelesaikan masalah.yang pada akhirnya membuat suami mirna bertanya.

“ Kenapa bu .............................” Hardy bertanya dengan lirih.

“ Bang mirna ga mau di bohongi.........................” Jawabnya ketus.

“ Bohong apa bu.............................” sedikit kaget terlihat di wajah hardi suaminya.

“ mirna minta cerai.................” mirna memperlihatkan selembar foto keluarga yang berbahagia. mirna masuk kamar dan mengunci diri..

Enam bulan bang hardi mengabulkan permintaannya ,kebetulan kontrak kerja yang di jalaninya juga telah habis dan memaksanya untuk pulang ke kampung halamannya.

Menjanda hanya bertahan tiga tahun temannya omi mengenalkan mirna dengan sahabat suaminya yang sudah menduda dua tahun mas Taryo asli jawa hanya sudah lama di Bandung orangnya sedikit pencemburu empat anak yang di bawanya membuat mirna kewalahan entah mengapa mirna sangat sulit sekali untuk menyesuaikan diri dan mengatur waktu sedangkan mas Taryo setiap hari pulang malam.

dia tidak tahu aktifitas anak-anak di rumah mirna memohon padanya untuk tidak selalu kerja lembur karena Lusi anaknya yang paling besar hanya selisih sepuluh tahun dengannya dengan Mirna, Lusi masih duduk di bangku kelas dua SMA selalu pulang habis magrib sebelum bapaknya datang Lusi didepan bapaknya dia anak yang paling baik tapi sejak berangkat hingga pulang kadang tak ada kata dari bibirnya buat mirna, sebagai ibu tiri mirna agak sungkan untuk bertanya apalagi menasehatinya , tak tahan dengan tingkahnya sama mas Taryo pernikahannya hanya verumur satu tahun. Mirna minta di antarkan pulang ke orangtua mirna . sejak itu mirna tak ingin kembali lagi kerumahnya.

Dua tahun statusnya ga jelas mirna tak ingin memikirkannya yang penting bagaimana mirna bisa membesarkan anak yang selama ini di titipkan pada orangtua nya, sedih rasanya jika hingga saat ini mirna belum bisa membahagiakannya emak dan bapak makin tua dan anaknya makin besar membutuhkan biaya yang lebih besar lagi, dari sekarang mirna harus bangkit.jangan hanya mementingkan kebahagiaan sendiri ia harus mulai memikirkan masa depan.

Awalnya mirna benci-benci sekali bahkan mirna tak peduli dengannya manakala dia sering mengirim sms kadang telpon. delapan bulan rasanya seperti menyimpan kucing dalam karung aneh juga setiap dia mau datang ada aja alasannya akhirnya mirna mulai bosan lelah padahal Bandung Lembang , bisa di tempuh satu jam. sms yang terakhir mirna katakan mirna tidak sempat sms lagi anakku sudah besar membutuhkan perhatianku jadi mohon maaf. karena mirna selama ini telah membuang waktu.setengah marah mirna menutup sms itu.

Assalamu alaikum...........................? seseorang mengetuk pintu waalaikum salam jawabnya.

Kubuka daun pintu tampak sesosok laki-laki hitam, bulat, agak kuyu berdiri di depannya, wajahnya kikuk menatapnya.

“ Maaf bu benar ini rumahnya bu mirna.........................” tanyanya

“ ya saya sendiri...................................jawab mirna.ada getar rasa yang berbeda di hati mirna ” bapak siapa..........dan dari mana............? mirna balik bertanya. laki laki itu memperkenalkan diri sebagai Safril laki laki asal lembang. Setelah memperkenalkan diri, Tak lama karena ada pekerjaan lagi ia pun berpamitan.

Setelah tamu pulang Mirna mulai memikirkan sosok laki-laki itu entah mengapa ada perasaan kasihan .dan iba, merasa penasaran untuk mengetahui siapa laki-laki itu sebenarnya. atas inisiatip kakanya mirna suatu hari kakak sengaja pergi kekantornya. Sedikit menyamar kakaknya rajin menelusuri jejaknya, dan berhap pengalaman-pengalaman mirna adiknya yang telah lalu takan terulang lagi. Setelah bertanya pada securiti ternyata kang sapril sedang tidak ada di tempat ada pekerjaan di jakarta, satu bulan mirna menguntit kang sapril selalu tidak ada kakak mirna hampir menyerah jangan –jangan dia laki-laki pembohong.

Memang didalam pesan singkat yang selalu ia kirimkan selalu memberi kabar sedang sibuk dan ada diluar kota minggu depan ada di Bandung lagi. begitulah selalu sibuk dan sibuk. Setelah seharian menguntit kang safril belum ada hasilnya.kali ini mirna di temani kakaknya menyamar kekantornya, hari itu securiti di sana menyarankan mirna dan kakaknya untuk menunggu sebentar lagi jam istirahat biasanya datang ke kantor karena ada jam makan siang. Sambil menunggunya jam dua belas siang perutnya minta jatah akhirnya mirna dan kakaknya berhenti di sebuah kedai nasi sepertinya enak karena pembelinya tampak penuh..tiba-tiba di depan warung ada sebuah sepeda motor membawa dua karung rumput buat makan ternak. mirna hampir teriak karena rasanya kenal dengan suara orang iitu.

Kenapa Pak ga bawa mobil................? tanya pemilik warung seperti yang sudah akrab. “ penuh mang mobilnya jadi sisanya saya bawa.......! jawabnya. Ia tidak lama di situ hanya mengambil satu bungkus rokok yang tertinggal. Beruntung tidak melihat mirna dan kakaknya yang sedang makan di situ. Mirna sempat mendengar percakapan tukang nasi dan pembeli disitu yang mengatakan. Si bos ga jadi pergi ke jakarta karena pakan sapi yang di pesannya belum tersedia sambil menunggu pakan pesanan ia bersama pegawainya mencari rumput dan hari ini katanya ia dapatkan di di pinggir tol arah kopo.

Yaah cukup melelahkan penantian ini , setelah mengejar dan menantinya dengan sabar penantian mirna berakhir di pelaminan kang safril menjadi suaminya mirna tak peduli dengan penampilannya ternyata ia seorang suami yang penuh perhatian dan pengertian.mirna kira dia seorang pencari rumput ternyata suami mirna pemilik peternakan sapi perah. tak heran jika kadang kadang ia sendiri yang membawa rumput untuk sapi sapinya ia sosok lelaki yang tak betah diam dan pekerja keras. Inilah buah dari menunggu dengan penuh kesabaran.

-Cimahi 09012017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post