Andahlia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Hari Pertama Pelatihan

Hari Pertama Pelatihan

Entah apa yang akan ku tulis di layar kosong ini ku coba menuangkannya dari apa yang ku dengar dan apa yang ku lihat di layar yang tegak berdiri. Keikutsertaanku pada pelatihan menulis tanggal 18-19 februari 2017 yang di selenggarakan gurusiana dan media indonesia di dasarkan pada dorongan ingin membuat buku, sekaligus kami dapat bertemu rekan rekan luar biasa yang ada di dunia maya.

Suatu kebanggaan jika dapat menerbitkan buku sendiri apalagi tujuan dari pelatihan ini adalah setiap guru di upayakan untuk menerbitkan satu guru satu buku. Ini adalah mimpiku dapat memiliki buku buah karya sendiri, bermodalkan pengalaman ngajar di Taman Kanak –Kanak yang telah puluhan tahun dengan menuliskannya menjadi sebuah buku. Tak ada salahnya jika membagikan pengalaman itu kepada rekan rekan sesama guru jadi inilah motivasiku untuk mengikuti pelatihan ini.

Bapak Mochamad ihsan adalah nama yang baru aku kenal ku tahu kehebatannya dari sahabat sahabat group whatsApp , seorang pakar dalam menulis dan sekaligus CEO dari media guru ini ada di hadapanku. Setelah mendengar paparan tentang pentingnya menulis bagi guru sekarang ini guru di tuntut untuk menulis karya ilmiah sebagai persyaratan untuk kenaikan tingkat dan golongan. Pak ihsan memaparkan banyak sekali guru yang mentok golongannya di 1Va, itu di karenakan mereka banyak yang belum bisa menulis.

Penyampaian materi dari pakarnya sangat menyenangkan di bantu dengan tayangan powertpoin dengan vidionya sungguh penyajian yang membuat kami peserta ternganga, ketika sang coacth / pelatih memotivasi muridnya untuk terus melaju jangan menyerah hingga sampai tujuan dan pelatih itupun lega ketika sampai di tujuan yaitu ujung lapangan dan murid tidak menyadari kalau beban yang di bawanya adalah sangat berat. Ada satu tayangan lagi yang menarik yaitu ketika seekor kera dan anjing berjalan melintasi sungai , sungguh binatang saja bisa untuk berusaha melompat menyeberang hingga sampai tujuan kenapa kita yang memiliki akal dan pikiran tidak di manfaatkan.?

Tak hanya memotivasi peserta dari tayangan bergerak, penulis terkenal hebatpun tak luput dari suguhannya sehingga apa yang di sampaikannya mudah dicerna, jika bisa berlatih lalu dapat menghasilkan PTK sendiri mengapa menjiplak. yang menarik adalah tulisan Helvi Tiana Rosa beliau menyatakan ketika sebuah karya selesai di tulis maka pengarang tak mati, ia baru saja memperpanjang umurnya lagi. sungguh ini adalah penyemangat buatku untuk memulai menulis.

Motivasi yang di sampaikan sang maestro menulis ini membakar semangat peserta untuk segera action selagi usia masih memiliki asa kenapa harus ditunda. Apa yang bisa di tulis dan di baca sang penulis akan selalu di kenang meskipun raga sudah tiada itulah yang di sebut amal yang tidak terputus yaitu mengamalkan ilmu yang bermanfaat.

Di sesi kedua tentang teknik menulis yang di sampaikan bapak Eko Prasetyo, seorang penulis muda yang telah menulis lebih dari 50 buku mmh...luar biasa!. Kami peserta yang haus akan ilmu, bersemangat untuk terus menyimak paparan yang di sampaikan pemateri yang telah makan asam garam sebagai editor media terkenal di kota buaya ini. Rasa penasaranku semakin menggebu ketika beliau menyampaikan “ jangan menulis apa yang tidak di ketahui atau di kuasai.” Betul juga ya.. jangankan tidak tahu terkadang tahu tentang sesuatu saja susah untuk menuliskan apalagi yang tidak tahu!

Pa eko meyakinkan lagi untuk memulai menulis dengan mudah diantaranya dengan cara. a),memunculkan rasa ingin tahu.b) berusaha untuk menjawabnya. c) mengembangkan cerita dan d) menambahkan bumbu. Lagi lagi kunci dalam menulis adalah membaca bagaimana dapat menjawab kaang maestlau tidak pernah baca buku karena kutahu dari baca buku. Untuk mendapatkan sebuah informasi tentunya harus mencari ke sumbernya. Kemudian mengembangkannya dan menambahkan bumbu- bumbu dengan diksi yang enak di baca.

Ada langkah langkah dalam menulis yang di sampaikannya di antaranya pre wraiting. Wraiting, reading. dan edithing. Di akhir penjelasannya peserta di beri tugas untuk membuat sebuah tulisan tentang menulis apa yang ada di benak di tuliskan. Penulis sendiri yang tidak membawa laptop merasa tertantang untuk sedikit menuliskan apa yang dipikirkan di hari ini. Dengan media buku ku tuliskan tentang inilah ilmu yang ku dapatkan pada hari ini.

Tak cukup sampai di situ ilmuku terus bertambah dari teman teman yang telah menyelesaikan tulisannya dalam waktu dua puluh menit, sebagai penulis yang baru melek tentang literasi membuat geli setelah membaca tulisan sendiri ternyata masih banyak dosa dosa yang telah kulakukan meskipun jari yang salah mijit hal itu akan membingungkan bagi pembaca hingga salah pengertian. Tapi ada juga peserta yang membuat tulisannya enak di baca hingga berdecak terkagum-kagum ternyata mereka banyak yang sudah terbiasa menulis dapat terlihat dari cara merangkai kan kata- kata yang enak di baca. Dengan adanya pelatihan menulis ini penulis berharap mimpi memiliki satu buku satu guru dapat segera terwujud, amiiiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post