Maksud hati mencari cabe buat bikin sambal, Ku lihat di sampingnya sepasang jamur yang sudah mekar menggoda hati langsung terpikat dan mata berpaling padanya. penemuan yang jarang ini langsung kupaksa kamera untuk segera beraksi.saya teringat jaman di kampung dulu jika menemukan jamur jenis ini suka berebut karena rasanya seperti makan daging ayam.

Memang sekarang jamur mudah di dapat tak perlu lagi mencari ke hutan jati.atau ke kebun yang subur, sekarang banyak budi daya jamur macamnyapun banyak pilihannya tergantung mana yang suka, penemuan jamur ini harus berhati hati karena banyak di temukan jamur beracun.untuk menghilangkan keraguan takut kalau jamur ini tak layak konsumsi maklum makan jamur jenis ini jaman saat kecil dulu. Jadi sebelum ku masak dan ku cicipi tak ada salahnya bertanya pada mbah google untuk mengetahui tentang jamur.

Jamur yang di temukan ini khususnya orang Sunda / Parahyangan Jawa Barat menyebutnya dengan suung, lain halnya dengan orang Sumatra umumnya mereka menyebut dengan suung bulan, di sebut suung bulan karena warnanya putih dan bulat seperti bulan, secara fisis suung ini sedikit lengket, ukuran 5-10 cm. Bagian bawah bertekstur lunak dan bagian luar beralur , suung ini belum di budidayakan namun masyarakat cukup menggemarinya.

Untuk dapat menemukan jamur ini dapat di peroleh di kebun atau pinggiran rumah yang memiliki kandungan organik tanah yang sangat baik. Dan tidaklah sulit untuk menemukannya karena jamur bulan berkembang biak secara berkelompok.Jamur hanya bisa tumbuh di lingkungan dengan suhu, kelembaban yang sesuai, kemudian pH kurang dari 7 dan lingkungan yang beroksigen meskipun oksigennya rendah.Dilansir dari penelitian yang dilakukan oleh United Statates Drugs and Andmiration menyatakan bahwa dengan mengkonsumsi jamur secara rutin maka akan dapat mencegah dan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.Hal ini dikarenakan kandungan gizi pada jamur setara dengan daging.

Meskipun jamur ini liar tak ada ciri cirinya kalau ini beracun, setelah yakin ini aman di konsumsi jamur yang tangkainya mirip daging ayam ini segera ku amankan sambil lihat kiri kanan siapa tahu ada temannya biar sekalian ku masak. tak sulit mengolah jamur jenis ini bisa di oseng, di pepes dan jaman sekarang bisa di buat crispy. Tapi saya memilih resep karuhun jaman nenek saya di kampung dulu jarang sekali ada minyak goreng jadi kupilih di pepes.

Mumpung masih di kebun Sekalian kuambil Daun pisang dan cabe yang masih hijau dua biji.daun pisang di lap hingga bersih di jemur sebentar biar tidak terlalu kaku lalu suung dan cabai hijau ku bersihkan, kemudian ku potong potong memanjang arah serat lalu kusisihkan, cabai hijau yang telah di cuci bersih di iris iris bentuk serong, untuk menambah selera dan harum tambah bawang daun, garam secukupnya dan penyedap. Semua bahan dan bumbu di aduk/ di campur lalu bungkus dengan daun pisang. Lalu di kukus di atas tungku bersamaan dengan nanak nasi, atau di bubuy yaitu di masukan kedalam tungku di timbun dengan abupanas bara api yang cukup.

Karena tidak ada tungku saya Siapkan dandang yang sudah di panaskan setelah airnya mendidih jamur suung yang telah di bungkus daun pisang di masukan kemudian tutup rapat lalu.tunggu 10-15 menit, pepes suung siap disantap, emmmmh............. uenaaak. ..banget. olahan suung resep karuhun yang sederhana ini tambah nikmat jika di makan dengan nasi panas nasi dingin pun tak mengapa Tak heran jika jaman dulu suka berebut karena memang rasanya MANTAP.!seperti makan daging ayam asli Sayaaang ga ada lagi. !

*edisiberkebun*