Cukup banyak tersedia sumber dan alat bantu pembelajaran di luar dinding sekolah saya ini, membawa siswa dari kelas ke lingkungan luar, dari luar lingkungan anak anak akan membawa sesuatu yang membuat wajah ceria dan mereka akan asyik belajar dengan lingkungannya.

Rumah di depan sekolah itu terlihat sepi. hanya terdengar suara teriakan seorang nenek dan anak kecil berusia empat tahun dan hanya sesekali anak itu di temani ayah bundanya , setiap pagi seorang perempuan lainnya selalu membersihkan daun daun kering dan ranting yang berserakan di halaman rumah itu , halaman rumah yang luas di tanami pohon pohon yang besar tampak menutupi hampir bagian depan rumahnya pintu jendela yang jarang terbuka seperti melarang sinar matahari untuk masuk

Memang halaman rumah yang ada di perkotaan sudah jarang di tanami bermacam macam pepohonan seperti yang ada dihalaman rumah itu diantaranya; pohon jambu biji, mangga. pohon belimbing wuluh dan belimbing besar, sawo, nangka, pohon salam, singkong,pepaya, murbery, markisa pun ada belum tanaman kecil lainnya seperti serai, jahe, sirih, daun katuk bahkan cabe.

Sekolah yang hanya terhalang pagar merasa sangat terbantu dengan keberadaan rumah dan halaman itu , guru dapat memanfaat lingkungan sebagai sumber belajar selain dapat menghemat biaya, juga dapat memberikan pengalaman yang riil kepada anak, pelajaran dengan Tema Tanaman menjadi lebih konkrit, tidak verbalistik. karena tanaman tersebut berasal dari lingkungan sekitar anak.

Dengan Lingkungan alam yang sifatnya relatif dan menetap, seperti itu akan lebih mudah dikenal dan dipelajari oleh anak. Sesuai dengan kemampuannya, anak dapat mengamati perubahan-perubahan yang terjadi dan dialami dalam kehidupan sehari-hari kapan pohon itu berbunga, kapan pohon itu berbuah bahkan anak mengetahui kenapa pohon itu di tebang ,kapan buah itu di petik dan di panen termasuk juga proses terjadinya tanaman umbi (jahe dan singkong )

Dengan demikian keberadaan lingkungan seperti itu dapat di manfaatkan guru untuk membawa anak belajar di luar kelas dan dapat di gunakan sebagai media pembelajaran, penggunaan lingkungan sangat baik bagi penanaman materi pelajaran pada anak. Anak belajar bukan hanya dengan kata kata lagi tapi dengan lingkungan nyata.Membawa anak duduk duduk di halaman sekolah sambil memperhatikan pohon pohon rindang melewati pagar sekolah anak akan asyik mengamati, menyebutkan, menceritakan, menggambarkan hingga ke menuliskan.

Dengan demikian proses belajar mengajar di dalam kelas akan lebih efektif, adanya alat peraga yang di peroleh langsung dari sumbernya dapat memperkuat pemahaman anak terhadap materi pelajaran yang diberikan, Pengalaman langsung sangat bermanfaat sekali bagi pengajaran yang memerlukan pembuktian di lapangan, tetapi pengalaman langsung ini tidak semua sekolah dapat memanfaatkannya, karena tidak semua sekolah memiliki lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan. untuk memperkuat materi pelajaran yang disampaikan sehingga sangat beruntung bagi sekolah yang memiliki lingkungan yang sesuai dengan Tema dan materi pelajaran.