Andamdewi

Seorang guru di SMK N 5 Pangkalpinang...

Selengkapnya
Navigasi Web

Bukan Sekedar Maaf

Tantangan Menulis Gurusiana 365 Hari, Hari Ke-43

Maaf ialah sebuah kata perlambang penghapusan dan pengakuan atas suatu kesalahan. Sebuah kata maaf juga diyakini sebagai pelebur kesalahan.Lalu apakah hanya dengan kata maaf saja kemudian semua apa yang telah terjadi dilupakan begitu saja?

Banyak orang menganggap bahwa hanya dengan satu kata maaf saja, semua kesalahan, perlakuan buruk, pengkhianatan, kebencian akan sirna seketika. Sebuah kesalahpahaman tentang makna kata maaf.

Maaf itu merupakan sebuah upaya yang dilakukan dan disambut dengan baik dengan maksud untuk mempertahankan hubungan silaturahmi dengan seseorang. Dengan arti kata bahwa perbuatan menyakiti itu cukup sampai dibatas itu, dan dengan harapan tidak terjadi pengulangan yang sama dikemudian hari.

Namun maaf juga tidak cukup hanya sebatas kata-kata dimulut saja. Seseorang yang berani meminta maaf juga harus dibarengi dengan sikap dan prilaku yang menjadi referensi bagi si pemaaf untuk melihat dan merasakan kesungguhan dari sebuah kata maaf yang diucapkannya itu.

Maaf yang hanya sekedar diucapkan dimulut saja biasanya tidak memperdulikan sedalam apa respon pemaafan dari si pemaaf. Ya cukup dengan kata " iya saya maafkan". Tanpa peduli si pemaaf benar-benar memaafkan dengan sepenuh hati atau tidak. Kata maaf yang hanya sekedar diucapkan dimulut saja itu biasanya dihari-hari berikutnya akan mengulangi kesalahan yang sama. Karena ia menganggap bahwa kesalahan yang baru nantinya akan terhapus lagi oleh sebuah pemaafan. Kebiasaan seperti inilah yang membuat maaf itu adalah formalitas penghapusan kesalahan. Bahkan terkadang maaf itu hanya danggap sebagai ceremonial saja

Lalu apakah si pemaaf kemudian dianggap berdosa atau sombong? Ya...firman Allah Swt mengatakan bahwa orang yang paling sombong adalah orang yang tidak mau memberi maaf. Namun terkadang firman Allah tersebut disalahartikan.

Maaf hanya untuk memberi kesempatan kepada pelaku kesalahan agar tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama. Sedangkan bagi si pemaaf hal itu adalah untuk memberi kesempatan kepada dirinya sendiri melatih kelapangan dada dan keihklasan. Tapi bukan berarti melupakan apa-apa yang telah diperbuat.

Tanda-tanda orang yang meminta maaf hanya sekedar dimulut saja atau sering kita kenal dengan istilah basa basi saja ialah akan terlihat saat ia menerima sebuah ketidakadilan pada dirinya. Penyikapan yang lebih menonjol didominasi oleh akal, sementara peran hati kurang mendominasi. Hal itu disebabkan karena kata maaf yang sering muncul tidak melibatkan hati yang seharusnya mengiringi pengakuan dosanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post