#Tantangan Menulis Gurusiana 365 Hari, Hari Ke-54

Dia tak minta dilahirkan.

Dia tak mimpi tiba di bumi.

Dia tak tahu akan terlantar diusia dini.

Dia terkatung katung dalam debu, kerasnya bebatuan, terik mentari, angin laut, hujan, dan dinginnya malam.

Dia haus dan lapar saat ku temukan.

Suara kecilnya terdengar keras memanggil berharap ada tangan-tangan berbelas kasihan.

Hingga Tuhan menghendaki takdirnya kutemukan.

Kasih sayang yang tak terbendung untuk mendekap hangat tubuh mungilnya yang lusuh tak terawat.

Seharusnya ia masih dalam hangat peluk tubuh induknya dan menikmati segar air susu induknyw

Tak ada yang menyikati bulu-bulunya.

Tak ada yang menghangatkannya dalam dekapan.

Melangkah tertatih-tatih mencari potongan-potongan makanan terbuang.

Huufff...kejamnya dunia menyambutnya dalam ketidakberdayaan.

Engkau hadirkan aku untuk nya ya..Allah.

Adalah rencana-Mu kau sanggupkan aku membesarkannya.

Masa-masa yang tak mudah karena harus merawatnya agar sehat dan kuat.

Juga melewati masa-masa kritisnya saat kondisi menurun dan membuatku tak tertidur semalaman.

Memastikan cairan tubuhnya agar tetap terjaga.

Mencarikan posisi kenyamanan agar nafasnya lebih terlihat lapang.

Memberi asupan nutrisi agar staminanya cepat stabil kembali.

Tetap terjaga bersama do'a- do'a kupanjatkan.

Hingga fajar mulai tiba.

Adzan subuh mulai berkumandang.

Hati ini bahagia melihat mata indahnya mulai sedikit berbinar.

Nafasnya yang tersengal sedikit tampak mulai normal.

Adalah kebahagiaan setelah berjuang menjaganya semalaman ia tampak mulai segar.

Kakinya mulai melangkah sendiri ke arah tempat makanan dan minuman yang ku sediakan.

Hingga kini ia sudah tumbuh, sehat, dan kuat.

Hanya atas izin-Nya, engkau beri aku kemampuan, dan engkau beri ia kesembuhan.

Dia kini memberiku kebahagiaan dengan wajahnya yang cantik dan lucu dengan segala kelincahannya.

Tumbuhlah engkau wahai Liliku sayang.

Ku kan senantiasa menjaga dan membesarkanmu.

Karena atas kehendaknya, akulah kini indukmu.

#story20dayslastego