Andamdewi

Seorang guru di SMK N 5 Pangkalpinang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengapa Duka?

Mengapa Duka?

#Tantangan Menulis Gurusiana 365 Hari, Hari Ke-42

Duka

Mengapa engkau terlalu setia pada jiwa yang lemah ini, duka?

Kau menyayati hati yang baru ingin pulih dari luka yang masih tersisa

Tawaku yang baru saja terobati karena kehadirannya kau renggut seketika

Kau cabik kembali hati yang luka

Kau paksa aku menatap dengan mata dan kepala

Padahal kau tahu aku lemah karenanya

Bahkan separuh denyut nadi ingin ku persembahkan untuknya

Ia yang lemah terbuang tak berdaya

Ia yang dalam tatih-tatih langkahnya berjuang menghadapi dunia

Ia yang hadir untukku sebagai pelipur lara

Ia pembangkit jiwaku yang layu karena sisa duka lama

Aku hanya ingin menghantarkannya tumbuh kekar di alam raya

Tapi..

Ku harus berhadapan kembali dengan rintihan hati tak terkira

Rintihan akan lelahnya upaya yang sia sia

Apa gerangan pengajaran yang ingin kau beri, wahai duka?

Apa kau ingin aku mampu tak berlinang air mata?

Tidak...

Tidak ada air mata seperti yang kau pinta

Puaskah engkau melihatku tanpa air mata, duka?

Puaskah kau menyiksaku, duka?

Walau dalam detik waktu selanjutnya

Seketika air mata harus terlinang tak kuasa menahan lara

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post