Nginjek
#Tantangan Menulis Gurusiana 365 Hari, Hari Ke-53
Pentigraf
Padatnya aktivitas seharian di sekolah dan.juga urusan putra putri.sendiri. Mau tak mau, suka tak suka sistem belajar yang berlaku di sekolah.putra putriku harus ku jalani. Kebetulan sekolah baru putraku jenjang SMP menerapkan sistem antar jemput tugas sekolah satu minggu sekali. Dengan alasan agar peserta didik baru mereka mengenal siapa dan yang manakah guru dan walikelasnya. Penjadwalan ke sekolahpun diatur sedemikian rupa agar tidak melanggar protokol covid-19.
Sepulangnya dari aktivitas urusan sekolah putra putriku, aku mengantarkan mereka kembali pulang ke rumah dan setelah itu bergegas menuju sekolah untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda. Begitu fokusnya menyelesaikan pekerjaan hingga tak terasa jam menunjukkan pukul 15.00 wib.
Sesampainya di rumah saat mengecek pesan masuk ternyata ada undangan zoom meeting dari pusat. Segera saja aku bergabung dan mengikuti rapat koordinasi itu selama kurang lebih satu jam lamanya. Saat terasa senggang aku memutuskan untuk rebahan sekedar meluruskan pinggang yang terasa penat. Namun tak luput jua tangan ini meraih android dan sekedar cek dan ricek saja. Satu pesan teman sejawat tak terbalas hingga beberapa jam lamanya. Segera saja aku membalasnya dan menjelaskan alasan tentang keterlambatan menjawab pesannya. Aku jelaskan saja padanya tentang alasan sebenarnya. "Maaf bu, baru balas ini, soalnya tadi sedang buru-buru mengedit data no.hp anak-anak yang mau di injek, terangku". Tidak menunggu lama pesanku yang terkirim terlihat terceklis biru tanda sudah dibaca. Aktivitasnya mengetik pun terlihat dan aku sengaja menunggu apa balasanya. Dan tak lama kemudian muncul pesan, "Waduuuhh, siapa yang mau nginjek bu?, tanyanya kembali. Spontan aku tertawa membaca balasannya itu, dan menyadari ada yang salah dalam penulisanku. Emoticon tertawa pun ku kirimkan. Dan dia pun menyadari akan kesalahpemahamannya. "Ooo, diinjek itu disuntik toh maksudnya?" sambil tawa sipu malu yang diwakili dengan emoticon ia menyampaikan kekeliruannya. "Iya bu, inject maksudnya, jawabku".
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar