Namanya pengisian data harus sesuai keberadaan fisik anak. Nah Kadus residu adanya data ganda SEHINGGA kedua belah pihak merugi ya..

Bukan kenapa desakan merasa tak punya rapor katanya. Padahal nilai itu adalah narasi untuk anak di baca serta di fahami orang tua.

Maksudnya jika menilai anak tentu banyak pertimbangan yang terbaik untuk anak. Anak masih butuh bimbingan latihan juga arahan agar bisa lebih baik. Lalu mengatasi kecenderungan anak memaksa untuk mencapai tujuan orang tua.

Sebaiknya keseimbangan kemampuan anak dan harapan orang tua. Bukan di balik semua seta keinginan orang tua. Akhirnya anak yang menjalani bujang dengan baik malah merasa tertekan. Efeknya tidak sekarang tapi selanjutnya