Bagaimana Menerapkan Model Cooperative Script Pada Proses Pembelajaran?
Bagaimana Menerapkan Model Cooperative Script Pada Proses Pembelajaran?
Cooperative Script merupakan bagian dari model Cooperative Learning. Cooperative Learning adalah suatu model pembelajaran dalam kelompok kecil yang menuntut kerjasama dan bantu-membantu dalam mempelajari suatu pokok bahasan. Setiap kelompok dituntut untuk memberikan pendapat, ide dan pemecahan masalah sehingga tercapai tujuan belajar dalam interaksi yang baik. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kunandar (2008:359) “Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling asuh antar siswa untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan”.
Sebagai salah satu tipe dari Cooperative Learning, model Cooperative Script tidak jauh berbeda dengan tipe lainnya yang mengutamakan kerjasama dan saling bantu membantu dalam mempelajari suatu pokok bahasan. Danserau (dalam Hadi 2007:1) menyatakan “Pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan siswa dapat mempelajari materi yang lebih banyak dari siswa yang belajar sendiri”. Cooperative Script dapat meningkatkan kemampuan penguasaan siswa terhadap materi yang sedang dipelajari. Dengan Cooperative Script siswa dapat mencari dan memperoleh sendiri materi-materi yang harus dikuasai siswa dalam kelompoknya. Selanjutnya, materi-materi tersebut didiskusikan lagi oleh siswa dengan pasangannya yang telah ditetapkan. Dengan adanya kegiatan diskusi berpasangan ini siswa dapat saling memberi dan melengkapi hal-hal yang masih dirasakan kurang terhadap tugas yang telah dibuat masing-masing pasangan. Hal ini dapat menciptakan kerjasama yang baik dan saling asuh antar siswa.
Cooperative Script dapat dipakai guru untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi yang di pelajari. Selain itu Cooperative Script, dapat memotivasi siswa agar lebih giat dalam belajar karena Cooperative Script menuntut setiap siswa untuk mencari dan memperoleh materi pelajaran sendiri. Tugas guru pada Cooperative Script hanya memotivasi siswa belajar dan meningkatkan pemahaman siswa lebih dalam terhadap materi pelajaran dengan mengembangkan atau menguji pemahaman siswa dalam bentuk tanya jawab atau diskusi kelas.
Langkah-langkah Model Cooperative Script
Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model Cooperative Script secara umum hampir sama dengan model pembelajaran yang Cooperative lainnya, namun yang membedakan adalah pelaksanaannya yang berpasangan dan saling bertukar peran. Adapun Suyatno (2009:75) mengungkapkan Langkah-langkah model Cooperative Script yaitu sebagai berikut: “(1) Buat kelompok berpasangan sebangku, (2) bagikan wacana materi bahan ajar, (3) siswa mempelajari wacana dan membuat rangkuman, (4) salah seorang menyajikan hasil diskusi dan salah seorang lagi menanggapi, (5) siswa bertukar peran, (6) penyimpulan (7) evaluasi, (8) refleksi”.
Menurut Danserau (dalam Yatim, 2010:280) menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model Cooperative Script yaitu sebagai berikut; (1) Guru membagi siswa untuk membuat berpasangan, (2) guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan, (3) guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar, (4) pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya, sementara pendengar menyimak/mengoreksi/melengkapi ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya, (5) bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, (6) merumuskan simpulan bersama-sama siswa dan guru, (7) penutup.
Jadi dapat disimpulkan untuk penggunaan Model ini harus disesuaikan dengan muatan pembelajaran, dan tergantung dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, penggunaan model ini lebih cocok pada muatan pembelajaran IPS, PKN dan Bahasa. Selamat mencoba, smoga pembelajaran hari ini dapat membuat siswa lebih aktif dan menyenagkan.
#tantangan hari ke 25
Sumber Rujukan:
Aziz Wahab. 2007. Metode dan Model-Model Mengajar. Bandung: Alfabeta
Anita Lie. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: PT Grasindo
Fajri satrio. 2009. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Kemampuan Pmecahan Masalah Ditinjau dari Keaktifan Siswa. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah http://etd.eprints.ums.ac.id/7193/1/A410050053.PDF di akses tanggal 11 Februari 2020 jam 17.00 WIB
Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah sering dilakukan, d ipa d mtk juga bisa d lakukan Andi, ibuk pernah menggunakannya, jd tdk d ips, pkn d bhs, okey, makasih masukannya