Andi Ardiman

Andi Ardiman,S.Pd Gr.,M.Pd lahir di Kota Padang, 27 Oktober 1991 Merupakan Guru Kelas pada MIN 3 Kota Padang, Telah menamatkan Program Pasca Sarjana Jurusan Pen...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sempat di Blokir, 2020 Aplikasi Tik Tok Kembali Booming

Sempat di Blokir, 2020 Aplikasi Tik Tok Kembali Booming

Sempat di Blokir, 2020 Aplikasi Tik Tok Kembali Booming

Media kreatif dalam ke”alay-an” diubah jadi media kreatif untuk edukasi . Kalau dipikir-pikir, tidak ada yang salah dengan perkembangan teknologi. Hanya saja pemanfaatannya yang kurang tepat. Seperti halnya penggunaan aplikasi Tik Tok yang dahulu sempat diblokir Kominfo lalu aktif kembali.Konten ini disalahgunakan sehingga memberikan dampak kurang baik terhadap pengguna dibawah umur. Padahal, hampir seluruh pengguna aplikasi tersebut memanfaatkan konten kreator ini untuk berekspresi, dengan tujuan menghibur.

Sayangnya, pengawasan terkait penggunaan aplikasi tersebut masih minim. Beberapa observasi yang sudah saya lakukan di lapangan. Mayoritas anak tingkat sekolah dasar, remaja, dan dewasa menggunakan aplikasi tersebut. Hal itu saya buktikan dengan cara mengecek Handphone beberapa teman dan saudara di lingkungan, terkhusus remaja. Yang rata-rata punya aplikasi tersebut.

Saya ceritakan sedikit pengalaman waktu itu, ketika hendak bertandang ke sebuah warung di daerah di Kota Padang. Saya melihat sekelompok anak usia tujuh tahun bernyanyi dengan suara lantang lagu dewasa yang booming diaplikasi Tik Tok. Seperti ini liriknya.“Entah apa yang merasuki mu, hingga kau tega mengkhianatiku, yang tulus mencintaimu,” Dan mereka mengulang-ngulangnya sembari menggerakkan dua tangan, yang saling bersilangan dengan jari tangan membentuk patokan ular. Rada-rada geli telinga saya mendengarnya, rasanya tak pantas seusia mereka menyanyikan lagu tersebut.

Ditambah lagi, saya sering mendapati seorang anak berseragam Sekolah Dasar menirukan gaya goyang wanita dewasa dengan mengangkat roknya ke atas disertakan dengan mimik wajah, yang mirip dengan wanita seksi bergoyang. Hati saya berbisik,”Mau dibawa kemana generasi muda kita,"pikir saya. Sekiranya mereka sudah terdoktrin dengan teknologi yang disalahgunakan sehingga berdampak toxic. Kendati demikian sampai saat ini, belum ada batasan terkait penggunaan Tik Tok. Barangkali, hanya sebagian dari pengguna yang memanfaatkan aplikasi itu secara edukatif. Misalnya, mengikuti gerakan jari secara acak yang bertujuan untuk senam otak atau gerakan yang bertema olahraga fisik, bukan goyangan seksi.

Sebenarnya, jika diambil dari segi positif, aplikasi tersebut merupakan wadah untuk kita bisa mengembangkan kreatifitas. Misalnya dari segi musik. Genre dangdut bisa diubah jadi disko atau lagu jaman dulu yang tak dikenal bisa disulap jadi lebih menarik dengan modifikasi pemotongan lirik lagu yang asik didengar. Nah ini kan bagus dan kreatif, namun harus ada batasan penggunaannya.

Alangkah baiknya, jika pengguna Tik Tok bisa memanfaatkannya untuk sesuatu yang bersifat edukatif. Misalnya dibuat lirik lagu yang berisi nama-nama sistem periodik, atau tata surya, atau rumus matematika. Jadi sambil belajar diiringi musik, kan enak. Saya yakin dalam tempo dua hari pasti sudah pada hafal rumus-rumus tersebut. Lantas solusinya apa? Harus ada pengawasan, baik dari orang tua, keluarga, sekolah dan lingkungan. (*)

#tantangan menulis gurusiana harike33

#Padang, 21-02-2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap.. kita memang tak bisa menahan arus tekhnologi dan informasi., peran kita sebagai guru yg mengarahkan anak2 ke kegiatan positif..

21 Feb
Balas

Mantap.. kita memang tak bisa menahan arus tekhnologi dan informasi., peran kita sebagai guru yg mengarahkan anak2 ke kegiatan positif..

21 Feb
Balas

Ya Andi mmg susah membimbing anak2 tdk terpengaruh oleh tik tok itu, contoh dekat saja anak bungsu buk wit. Mdh2an nanti ada aturan pemakaian teknologi buat anak usia d bwh umur

21 Feb
Balas



search

New Post