Andi Marlina Makkulawu

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Jejak penyesalan sang pendosa (Tagur 19)

Gemulai gerak tubuhmu

Mengundang setiap mata untuk melirilk

Meluluhlantahkan iman jiwa-jiwa yang bergelantungan

Pesonamu adalah jimatmu

Untuk memikat setiap harapan

Yang engkau dambakan

Dirimu menjadi ratu dalam dongeng

Yang alurnya engkau inginkan

Namun sekarang semuanya telah berubah

Senja telah menjemputmu

Dipenghujung usia yang telah menua

masa kejayaan yang pernah engkau agungkan

Kini berubah menjadi setumpuk penyesalan

yang tanpa henti menghantui kehidupanmu

Sekarang dirimu hanyalah raga biasa

yang tak punya nilai untuk dihargai

Semua yang pernah memujamu

perlahan menjauh dari kehidupanmu

Karena sekarang dan selamanya

dirimu hanyalah mantang ratu

dari negeri khayalan

Kini hidupmu berada ditepi penyesalan

Dalam bayangan dosa masa lalu

Menghabiskan sisa usia dalam ketakutan

Ketakutan akan murka Tuhan

Yang dulu pernah engkau abaikan

Dalam setengah ketidakpercayaanmu

pada peringatan sang penguasa hidup

Sekarang Tuhan berbaik hati kepadamu

menuntunmu pada jalan sebenarnya

arah menuju kehidupan yang hakikih

Nikmatilah hukuman batinmu

Sebagai teguran dari Tuhanmu

Berjalanlah terus tanpa henti

Untuk menjemput hidayah

#Mariberpuisi

#Tagur Ke-19

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren puisinya

12 Mar
Balas

Terima kasih Bu ,, salam literasi

12 Mar



search

New Post