Perbincangan diujung Senja (Tagur18)
Mengawali perbincangan sore diujung senja
Sepasang mahkluk Tuhan
Sedang larut dalam suasana biru
Entah apa yang mereka pikirkan
Nampak disela adegan seraut
Senyum kecut dipersembahkan hawa
Menyambut belaian adam
Dalam keremangan senja
Nampak buliran kristal mengalir
Pada raut yang telah lama
dirundung kemarau yang tak berkesudahan
Pada sela tangisnya terdengar
Serak parau suara hawa
Berusaha menguatkan hatinya
Yah...
Ini hanyalah sebuah ujian
Ratapan sementara yang singgah
Untuk menguatkan rumah tangga kita
Pada akhirnya ujian inipun
Akan menjadi sebuah kisah
Dalam bingkai kenangan yang bermakna
#Mari Berpuisi
#Tagur ke-18
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren dsn mantap puisinya Bunda. Follback ya Bun, sudah saya follow. Sukses untuk Bunda.
Terima kasih bunda,,sukses juga untuk bunda
Terima kasih bunda,,sukses juga untuk bunda