Petuah Sebuah Lentera
Kala itu
aku hanyalah secarik kertas kosong
Tak punya nilai untuk dapat dimaknai lebih
Tidak memiliki warna seperti pelangi
Kala itu
Kegelapan masih menyelimuti logikaku
Hingga pada masanya
Dirimu hadir membawa lentera dalam kehidupanku
Kala itu
Aku hanyalah bocah dengan segala keterbatasan
Kecerdasanku dibawah rata-rata
Butuh ketekunana untuk bisa memahami ilmu pengetahuan
Kala itu
Engkau yang kusebut sebagai guruku
Tanpa kenal kata menyerah,terus dan terus
Mengajariku baca tulis dengan konsepmu sendiri
Teruslah belajar tanpa ada kata lelah
Meskipun dirimu terlihat bodoh
Teruslah belajar tapi bukan untuk dikatakan pintar
Ataupun nampak hebat dimata mereka
Orang pintar tidak harus selalu juara
orang cerdas tidak harus selalu terdepan
tetaplah berdiri dikaki sendiri,bukan pada kaki orang lain
Sebuah pesan singkat yang tidak mampu aku maknai
Hari ini
Setelah belasan tahun berlalu
Aku baru mengerti makna petuah kala itu
Terima kasih telah menghadirkan lentera dalam kehidupanku
Tantangan Menulis Hari ke- 3
#SalamLiterasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang sarat makna perjuangan guru. Salam literasi
Terima kasih bunda,,salam literasi