Andi Marlina Makkulawu

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Petuah Sebuah Lentera

Kala itu

aku hanyalah secarik kertas kosong

Tak punya nilai untuk dapat dimaknai lebih

Tidak memiliki warna seperti pelangi

Kala itu

Kegelapan masih menyelimuti logikaku

Hingga pada masanya

Dirimu hadir membawa lentera dalam kehidupanku

Kala itu

Aku hanyalah bocah dengan segala keterbatasan

Kecerdasanku dibawah rata-rata

Butuh ketekunana untuk bisa memahami ilmu pengetahuan

Kala itu

Engkau yang kusebut sebagai guruku

Tanpa kenal kata menyerah,terus dan terus

Mengajariku baca tulis dengan konsepmu sendiri

Teruslah belajar tanpa ada kata lelah

Meskipun dirimu terlihat bodoh

Teruslah belajar tapi bukan untuk dikatakan pintar

Ataupun nampak hebat dimata mereka

Orang pintar tidak harus selalu juara

orang cerdas tidak harus selalu terdepan

tetaplah berdiri dikaki sendiri,bukan pada kaki orang lain

Sebuah pesan singkat yang tidak mampu aku maknai

Hari ini

Setelah belasan tahun berlalu

Aku baru mengerti makna petuah kala itu

Terima kasih telah menghadirkan lentera dalam kehidupanku

Tantangan Menulis Hari ke- 3

#SalamLiterasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Puisi yang sarat makna perjuangan guru. Salam literasi

24 Feb
Balas

Terima kasih bunda,,salam literasi

24 Feb
Balas



search

New Post