Redupnya warna pelangi(Tagur 20)
Cerahnya kemegahan langit
Sirna seketika
Menyisahkan sederet kisah
Yang tenggelam dalam album kehidupan
Berkali kuusap wajah luguhnya
Bidadari kecilku yang sedang tertidur
Setelah sekian lama berbaring
Melawan bisah bunga beracun
Yang bersemayam dalam raganya
Bidadari kecilku tak pernah mengeluh
Meski sakit yang ia rasakan
Meremukkan seluruh tunas masa depannya
Senyum dibibirnya selalu merekah
Seolah mengisyaratkan
Ketangguhanya dalam berjuang
Sekarang,
Semuanya telah berakhir
Bidadari kecilku
Tuhan telah menyembuhknmu
Tenanglah dalam tidur panjangmu
Melewati mimpi indahÂ
Pada kehidupan yang abadi
Ibu ikhlas dengan keputusan Tuhan
Meski harus kutebus dengan duka
Mengenangmu sepanjang nafasku
#Mari Berpuisi
#Tagur Ke 20

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar