Andi Marlina Makkulawu

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Redupnya warna pelangi(Tagur 20)

Cerahnya kemegahan langit

Sirna seketika

Menyisahkan sederet kisah

Yang tenggelam dalam album kehidupan

Berkali kuusap wajah luguhnya

Bidadari kecilku yang sedang tertidur

Setelah sekian lama berbaring

Melawan bisah bunga beracun

Yang bersemayam dalam raganya

Bidadari kecilku tak pernah mengeluh

Meski sakit yang ia rasakan

Meremukkan seluruh tunas masa depannya

Senyum dibibirnya selalu merekah

Seolah mengisyaratkan

Ketangguhanya dalam berjuang

Sekarang,

Semuanya telah berakhir

Bidadari kecilku

Tuhan telah menyembuhknmu

Tenanglah dalam tidur panjangmu

Melewati mimpi indah 

Pada kehidupan yang abadi

Ibu ikhlas dengan keputusan Tuhan

Meski harus kutebus dengan duka

Mengenangmu sepanjang nafasku

#Mari Berpuisi

#Tagur Ke 20

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post