Andi Marlina Makkulawu

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sang widuri (Tagur 17)

Seraut wajah Pasih

tenggelam dalam tepi Penyesalan

Nampak raut lelah diwajahnya

Buliran air mata duka

Mengalir diwajah yang telah lama

Dalam rundungan kemarau

Sebuah kain biru dalam genggamannya

Yah itulah kerudung biru

Hadiah terakhir darinya

Kenangan yang mengukir rasa darinya

Sang pujangga yang ia puja

Namun kini

Sang widuri pasrah

Dalam dekapan takdir

Menanti keajaiban sang penguasa cinta

Di titik Jalan bianglala

#Berpusi dengan hati

#SalamLiterasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post