Suara Hati Guruku
Mengenang dua puluh tahun berjuang diatas puncak
Bergelut dengan keikhlasan yang hakiki
Bercengkrama dengan keindahan gunung latimojong
Meski terkadang pesonanya melemahkan ketegaranku
Seperti biasa,sejak puluhan tahun yang lalu
Berjalan menyusuri jalan setapak yang terjal
Demi sebuah janji pada negeri merah putih
Mencerdaskan anak bangsa
Sejenak langkah berhenti pada pendakian yang melelahkan
Kuatur nafas yang mulai saling memburu
Kuusap tetesan keringat yang bercucuran
Saat kerongkongan mengering,kucoba menelan liur yang tersisa
Terik sang surya berada pada puncak kuasanya
Mampu meleburkan keyakinan dalam ruang yang rapuh
Tapi,,tidak untuk keyakinanku
Karena profesiku tidaklah bersandar pada ruang yang rapuh
Aku adalah sang guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Senyum dan keihklasan kami akan merekah
Ketika sang anak didik berada pada puncak kesuksesan
Meskipun pada akhirnya terkadang kami tidak dianggap
Terkadang kegetiran terpancar dari senyuman kami
Ketika mendengar candaan dari anak-anak
Sipolos yang pernah kami perjuangkan dengan setumpuk ketulusan
"Mantan Guru' itulah kalimat yang kerap terdengar
Tahukah kalian wahai anak-anakku
Kalimat itu seperti sembilu yang menyayat
Kumohon dengan segala kerendahan hati
jangan pernah katakan kalimat itu lagi
#Tantangan Menulis Hari Ke- 2
#Salam Literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Piusi yang keren Bu. Tantangan hari ke-2. Wow semangat Bu. Lanjutkan
Iye bunda semoga bisa berlanjut menulisnya