Pada suatu kesempatan saya mengikuti suatu kegiatan literasi yang diadakan oleh GTK PAUD DAN DIKMAS DI PONTIANAK 2018, dimana saya disuruh menulis tentang pengalaman yang pernah saya lalui. Pengalaman yang saya lalui ketika bertemu dengan teman dari 34 provinsi mulai dari sabang sampai merauke. Saling bercanda, berbagai cerita tentang daerah masing-masing.

Hari pertama yang kulalui bersama mereka bertegur sapah, saling kenal mengenal dari suatu daerah satu kedaerah yang lain. Yang paling akrab dari 34 provinsi yakni. Aceh, bangka belitung, lampung, DIY, kalimantan tengah, riau, bali dan banten. Awal mula nya kenal sama mereka pada hari pertama lomba GTK PAUD DAN DIKMAS bulan juli 2017 yang diadakan di bengkulu. Ketika lomba dilaksanakan jiwa kompetensi ada tapi sistem bantu membantu menjadi murid pada saat lomba ada. Jadi prinsip saya siapapun yang jadi pemenang itu menjadi hal yang ke 2 yang penting ilmu yang didapat pada saat lomba itu yang utama. Karena tiap daerah mempunyai cara mengejar beda-beda. Sehinggga saya bisa tampung semua ilmu dari mereka, kelak saya bisa di praktekkan didaerah saya. Sehingga warga belajar lebih tertarik lagi mengikuti pembelajaran.

Hari kedua lomba juga masih seru juga lihat teman lomba ada yang menyanyi saat proses pembelajaran, ada yang ber main ular tangga sebagai media pembelajaran mereka. Saya mengikuti lomba apresiasi tersebut dari awal sampai akhir lomba sangat berkesan. Detik-detik pengumuman pun akan diumumkan siapa pemenang lomba. Rasanya campur aduk sekali dan tidak dapat di tuliskan dengan kata-kata. Ketika pengumuman di umumkan ternyata daerah DIY juara 1, Gorontalo juara 2 dan Jawa timur juara 3. Nama kalimantan utara tidak disebutkan, awalnya merasa sedih sekali tapi seiring berjalanan waktu terima kenyataan dengan ikhlas pasti ada kalah dan menang. Rejeki dan lari kemana. Pada saat selesai pengumuman siap-siap pulang ke daerah masing-masing. Disaat itulah rasa sedih, kehilangan dan haru.karena kehilangan teman, sahabat dan saudara se indonesia. Di hatipun bertanya-tanya kapan ketemu kembali. Untung ada grup wa Alumni Kekasaraan Fungsional (KF) bengkulu 2017. Disitu komunikasi berjalan sampai sekarang walaupun lewat dunia maya. Tapi hati kecil masih kurang lewat dunia maya, maunya ketemu langsung. Tiap hari berdoa semoga akan di pertemukan Alumni KF se indonesia. Akhirnya doa saya terkabulkan di bulan juli 2018 ada undangan Workshop penulisan bahan literasi bagi GTK Paud dan Dikmas Pontianak 2018. Kami diundang kembali walaupun Cuma 8 orang yang diundang alumni KF dari 34 orang. Walaupun Cuma 8 orang, rasa kangen terobati bisa bertemu lagi sama mereka di hotel aston pontianak.