#Tantangan Ke-13

Sejak hamil, aku telah bertekad untuk memberikan ASI pada anakku. Sebagai ibu yang juga bekerja di luar, aku mulai mencari tahu bagaimana cara agar tetap dapat memberikan ASI pada si kecil walaupun jarak tempat kerja terlampau jauh. Aku mengumpul referensi demi referensi tentang dunia per-ASIan secara perlahan. Hingga akhirnya, tibalah waktu untuk aku mengASIhi bayiku mempraktekkan langsung teori-teori yang telah aku pelajari.

Alhamdulillah, ASIku dicukupkan hingga bayiku lulus ASI Eksklusif tanpa campuran dengan susu formula. Setiap harinya, aku selalu memompa ASI untuk mengumpulkan pundi-pundi cinta tetes demi tetes untuk bayiku yang kini hampir genap berusia 1 tahun. Pundi-pundi cinta itu ku kumpulkan dan ku simpan dengan baik di freezer. Qodarullah, setelah 5 hari aku meninggalkan rumah kemarin, seluruh ASI perahku basi akibat aliran listrik yang tiba-tiba padam. Sedih luar biasa ku rasakan ketika melihat pundi-pundi cintaku kini tak layak pakai. Perjuangan tuk mengumpulkannya bukanlah hal yang mudah. Namun aku harus tetap menata hati agar mengikhlaskan mereka pergi dan harus semangat untuk memulai mengumpulkannya kembali mulai dari nol. Selamat jalan Pundi-pundi Cintaku.

Medan, 27 Mei 2020