Andina Rahma Nubita

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Diantara Sawala

DIANTARA SAWALA

Kemerdekaan Indonesia tak dapat terpisahkan oleh kisah perjuangan para pahlawan. Kegigihan dan semangat selalu berkobar disetiap langkahnya. Tak jarang perjuangan tersebut juga harus mengorbankan nyawa para pahlawan, namun mereka tak gentar sedikitpun. Kisah perjuangan para pahlawan selalu menggaung masa demi masa. Sebagai generasi muda, seharusnya menghargai jasa para tokoh-tokoh bangsa. Tidak hanya dengan mengenang dalam hati dan berterima kasih, melainkan juga dengan meneladani sikap dan perbuatan mereka.

Sebagai generasi muda, pastinya sedikit banyak kita pernah meneladani sikap para pahlawan dalam kehidupan. Seperti halnya saat mengharuskan kita untuk menyelesaikan permasalahan dalam sebuah kelompok. Berbeda individu pasti memiliki perbedaan pandangan dan cara berfikir untuk nenghasilkan suatu pendapat atau ide. Tak jarang perselisihan kerap terjadi hanya karena pendapat yang tak sejalan tersebut. Sebenarnya wajar saja hal itu terjadi karena setiap individu pastinya memiliki pandangan yang berbeda dalam melihat ataupun menyikapi suatu masalah yang sedang dihadapi.

Memang tidak semua anggota kelompok memiliki karakter seperti itu, namun pastinya ada salah satu anggota yang terus saja memaksakan kehendaknya. Terus saja beradu argumen bahkan tidak mau mendengarkan pendapat yang disampaikan anggota lainnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa sikap tersebut dapat mengganggu kekompakan dalam kelompok dan esensinya jauh dari makna berkelompok. Sehingga anggota kelompok lainnya harus bisa memutuskan dengan bijak agar permasalahan tersebut tidak terlalu larut dan dapat menemukan titik temu.

Dalam menengahi situasi semacam ini tidaklah mudah karena besarnya ego untuk memaksakan pendapatnya. Disinilah peran anggota kelompok lainnya sebagai penengah dalam situasi seperti ini. Hal yang dilakukan yaitu mengumpulkan semua pendapat. Dengan begitu dapat diketahui kelebihan dan kelemahan dari setiap pendapat yang ada. Akhirnya dapat disimpulkan suatu keputusan dengan menggabungkan beberapa pendapat sehingga menjadi sebuah ide yang kuat. Adanya keputusan ini membuat kelompok menjadi lebih kuat dan mengembalikan esensi dari berkelompok. Sehingga kelompok dapat menghasilkan ide yang bagus.

Dari pengalaman tersebut mengingatkan kembali mengenai kisah Ahmad Soebardjo dalam Peristiwa Rengasdengklok. Saat itu, golongan tua dan golongan muda berbeda pandangan dalam cara pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Golongan tua ingin mengadakan rapat PPKI terlebih dahulu sebelum proklamasi, namun golongan muda menolak hal tersebut karena berpendapat jika proklamasi harus dilakukan tanpa adanya campur tangan Jepang didalamnya. Setelah perdebatan yang panjang, golongan tua tetap pada pendapatnya yang membuat golongan muda kecewa.

Golongan muda pun memutuskan untuk menyingkirkan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok agar terbebas dari pengaruh Jepang. Disinilah peran Ahmad Soebardjo sebagai penengah dari kedua golongan tersebut. Melalui perbincangan yang panjang akhirnya Ahmad Soebardjo mampu meyakinkan golongan muda bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan segera dilaksanakan. Tak hanya itu, Ahmad Soebardjo juga memberikan jaminan apabila dirinya gagal melaksanakan proklamasi, maka bersedia untuk ditembak mati oleh Mayor Subeno.

Dari kisah tersebut dapat dipetik suatu sikap teladan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi penengah yang bijak dalam suatu permasalahan memanglah tidak mudah untuk dilakukan. Tidak hanya menguras pikiran tetapi terkadang juga harus mengorbankan beberapa hal agar mendapatkan suatu keputusan yang tepat. Selain itu, hubungan yang bersitegang juga dapat mereda sejalan dengan keputusan bijak yang diambil tersebut. Dengan demikian tujuan bersama pun dapat tercapai.

Biodata penulis:

Andina Rahma Nubita, pemudi asal Sidoarjo, Jawa Timur yang lahir bertepatan pada 10 Mei 2002. Seorang mahasiswi Universitas Negeri Surabaya. Jejak kepribadiannya dapat dilacak di akun Instagram: @andinaarn, e-mail: [email protected] juga whatsapp: 081776392575.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post