LEBARAN INI SANGAT BERBEDA

Andi Pada Wetoing Putri

Mungkin sekitar 5 atau 6 tahun lalu, di bulan Ramadhan. Aku memiliki simpanan kain bermotif yang sudah lama belum tersentuh. Kala itu terfikir sepertinya akan bagus jika dijadikan mukena seragaman untuk digunakan ketika Shalat Idul Fitri. Dengan semangat empat lima dan bekejaran dengan waktu yang mendekati lebaran, aku pun bergegas membeli kain putih dan printilan lainnya. Mesin jahit yang saat itu sudah berdebu, akhirnya dibuka kembali.

Alhamdulillah dalam waktu sekitar 2 hari, jadilah 5 set mukena plus sajadah dengan model yang berbeda sesuai keinginan mama dan saudara.

Sejak saat itu, mukena dan sajadah ini digunakan untuk Shalat Ied bersama keluarga.

Senang aja rasanya jika bisa seragaman sama mama, kakak, dan adik. Apalagi hasil karya sendiri, limited edition, dan tidak dijual di manapun. Keseharian kami sebenarnya tidak bersama, dikarenakan sudah berpencar ke daerah lain. Namun jika lebaran tiba, kami berusaha untuk berkumpul bersama.

Lebaran kali ini, alhamdulillah mukena ini masih setia menemaniku.

Namun, ada yang berbeda.

Masih mukena ini yang menemaniku, tapi kali ini Allah takdirkan untuk menemani shalat Idul Fitriku secara munfarid. Ya, shalat sendiri.

Pandemi Covid-19 menjadikan ramadhan dan lebaranku menjadi sangat berbeda.

Meskipun ada kesedihan yang mendalam, namun ramadhan ini kulewati tanpa air mata. Kutegarkan hati melewati ketidaknormalan ini. Kujalankan aktivitas keseharianku dengan selalu ceria dan bersemangat.

Namun, ketegaranku pun goyah. Ketika aku menyelesaikan takbir ketujuh dan mulai membaca Surah Al Fatihah dalam Shalat Ied munfaridku. Bibirku bergetar, air mataku mengalir deras. Air mata itu semakin tumpah ruah dalam sujud terakhirku di Shalat Ied kali ini.

Pandemi ini mengajarkan banyak hal. Begitu mudahnya bagi Allah untuk membalikkan keadaan, begitu mudahnya bagi Allah untuk mengambil semua nikmat yang dititipkan kepada kita. Dan kita hanyalah sebuah titik kecil di jagat raya yang luas ini.

Tapi aku yakin semua akan berakhir. Semoga. Segera.